Hindari Kolesterol, Ini Ciri dan Trik Pilih Minyak Sehat
- Freepik/jcomp
VIVA – Minyak goreng memang menjadi bahan masakan yang paling utama, karena hampir segala jenis makanan membutuhkan minyak goreng. Namun jika minyak goreng digunakan secara berlebihan atau dipakai secara berulang kali untuk menggoreng akan menimbulkan masalah kesehatan terutama pada kadar kolesterol.
Kolesterol yang melonjak tajam bisa berakibat fatal lantaran menganggu fungsi kerja organ jantung dan pembuluh darah. Kendati demikian, konsumsi minyak bukan berarti dihilangkan sama sekali.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bahwa konsumsi minyak yakni sebanyak 4 sendok makan per hari. Selain itu, pengolahannya juga harus diterapkan dengan disiplin, di mana tak boleh dipakai berulang kali.
"Memilih minyak sehat dapat dilihat dengan teksturnya yang cair, warnanya jernih dan aroma tidak berbau. Satu kali penggorengan masih boleh dipakai lagi," ujar dokter spesialis gizi klinis, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 8 Juni 2021.
Dijelaskan Diana, pemakaian lebih dari dua kali bahkan berulang-ulang, akan mengubah tekstur dan aroma minyak. Biasanya, warna pada minyak sudah mulai keruh dan aromanya berbau tak sedap, bahkan cenderung tengik.
"Dua kali penggorengan, sebaiknya minyak dibuang," tegasnya.
Untuk mengolahnya sendiri, Diana menyampaikan peran besaran api di kompor dengan serapan minyak di bahan baku masakan. Ia menyarankan, sebaiknya saat memanaskan minyak menggunakan api besar.
"Saat makanan dimasukan, mulai kecilkan apinya sedikit. Lalu pelan-pelan ubah lagi lebih besar dan goreng sampai kecoklatan. Dengan api besar, minyak nggak masuk terlalu banyak di dalam makanan," terangnya.
Setelah itu, makanan yang diangkat bisa ditiriskan dengan menggunaan tisu khusus menyerap minyak. Dengan cara ini, olahan makanan dengan digoreng pun akan lebih menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh.