Dr Zaidul Akbar: Rasakan 3 Gejala Ini, Tubuh Anda Bermasalah
- Freepik/freepik
VIVA – Ketika tubuh bermasalah atau mulai merasakan sakit, biasanya tubuh akan memberikan tanda-tanda atau gejala. Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, mengatakan, ada tiga gejala yang bisa dijadikan patokan.
"Badan kita bermasalah, tanda-tandanya apa? Banyak. Bawaannya lemes terus, kemudian susah turun berat badan, kemudian mood swing. Mood swing ini mood-nya naik turun," ujarnya dalam video yang diunggah di YouTube Dinzalove JSR, dikutip VIVA, Jumat 4 Juni 2021.
"Kalau bahasa kita zaman sekarang baperan. Tanda orang baperan apa? Gampang banget leave group. Baru aja dinasihati sedikit, diomongin dikit, leave grup," sambung dia bercanda.
Menurut Zaidul, orang-orang yang sensitif atau baperan, akan lebih cepat ubanan, karena memiliki banyak beban dalam dirinya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan Rasulullah SAW.
"Rasul itu ketika beliau meninggal, ubannya Rasulullah ada yang menyebutkan cuma 3. Ada juga yang menyebutkan cuma 11 atau 20," cerita dia.
Lebih lanjut Zaidul mengatakan, uban merupakan tanda penuaan. Atau, bisa juga disebut sebagai tanda kita akan meninggal. Maka, dia menyarankan, jika kita sudah memiliki banyak uban, maka harus rajin beribadah ke masjid.
"Tapi yang jadi masalah sekarang adalah baru masuk semester 1 kuliah, udah ubanan. Apa penyebabnya? Stres juga ada, mungkin juga makanan," kata dia.
Penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu menjelaskan, setiap makanan yang sudah mengalami pengolahan, dipanaskan berulang, diberi bahan kimia, dan bahan tambahan pangan, jika dikonsumsi akan menyebabkan hilangnya elektron dalam tubuh atau missing electron. Dia pun turut memberikan satu contoh kasus.
"Jadi, ada satu orang Amerika di YouTube yang nyobain makan fast food. Film dokumenternya judulnya 'Super Size Me'. Jadi, selama satu bulan dia makan fast food. Dan selama 9 bulan ke depan, dia harus mendetoks badannya dengan keluhan hampir 90 jenis penyakit. Akhirnya, dia bisa kembali lagi tapi butuh waktu yang lama," terang dia.
Dari contoh kasus tersebut, Zaidul mengatakan, manusia seharusnya bersyukur karena diciptakan oleh Allah SWT dari tanah.
"Kenapa tanah? Karena tanah sifatnya nyerap dulu. Dia gak seperti air, kalau air kan langsung larut. Jadi, kalau misalkan Anda tiap hari mau 'nyampah' enggak apa-apa. Nyampah itu makan yang tidak sehat," pungkas dia.
"Tapi ingat, dia akan terserap. Sampai akhirnya sebelum penyakit itu datang, dia ngasih sign dulu. Sign-nya berupa apa? Keluhan. Tadi, saya sudah sebutkan," tutur dr. Zaidul Akbar.