Menguak Manfaat Omega-3, Sehatkan Jantung - Tingkatkan Fungsi Otak

Ilustrasi Salmon mengandung Omega-3
Sumber :
  • Pixabay/ idkjm123

VIVA – Minyak ikan berasal dari ikan berlemak atau berminyak, seperti trout, mackerel, tuna, herring, sarden, dan salmon. Ikan-ikan tersebut mengandung asam lemak omega-3, dan banyak mengandung vitamin A dan D.

Banyak orang menggunakan minyak ikan dan suplemen omega-3 karena merek percaya bahwa minyak ikan dan omega-3 memiliki manfaat kesehatan.

Dikutip laman Medical News Today, Pedoman dari American College of Cardiology dan American Heart Association (ACC/AHA) merekomendasikan makan ikan sebagai bagian dari diet jantung sehat. Memang, mengkonsumsi  makanan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah penyakit jantung, melindungi kesehatan otak dan mata, dan berkontribusi pada perkembangan janin.

Apa itu asam lemak omega-3?

Asam lemak omega-3 adalah lemak yang biasa ada pada tumbuhan dan kehidupan laut. Umumnya, asam lemak omega-3 bisa diperolah dari  ikan berminyak. Nah, lemak omega-3 ini terdiri dari 2 jenis, mulai dari asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Sementara Asam alfa-linoleat (ALA), umumnya bisa diperoleh dari makanan nabati, seperti biji rami.

Omega-3 sangat bermanfaat untuk seluruh tubuh, terutama otak, retina, dan sel sperma. Namun, tubuh tidak dapat memproduksi omega-3 sendiri, jadi manusia perlu mendapatkannya dari sumber makanan.

Para ilmuwan telah menghubungkan omega-3 dengan sejumlah kondisi kesehatan. Pada tahun 2020, data survei menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi probiotik, vitamin D, suplemen minyak ikan, atau kombinasinya mungkin memiliki risiko yang sedikit lebih rendah terkena COVID-19. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. 

Menyehatkan jantung dan kardiovaskular

Masih ada lagi manfaat lain dari asam lemak omega-3 dalam minyak ikan. Yakni dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, menurut AHA.Secara khusus, omega-3 dapat membantu mengelola kadar trigliserida, kolesterol
tekanan darah tinggi. 

Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen minyak ikan selama lebih dari 1 bulan memiliki fungsi kardiovaskular yang lebih baik selama tes stres mental. Pada 2012, para peneliti juga mencatat bahwa minyak ikan, karena sifat anti-inflamasinya,  membantu menstabilkan lesi aterosklerotik. AHA merekomendasikan untuk mengkonsumsi ikan, dan terutama ikan berminyak.

Mengenai manfaat Omega-3, lewat acara “Dengarkan Kata Jantungmu” dengan YOUVIT Omega-3 juga dibahas lebih jauh tentang manfaat luar biasa Omega-3 bagi tubuh manusia. Kandungan omega-3 membantu meningkatkan kelancaran aliran darah di otak, sehingga mengatasi gejala depresi dan kecemasan, memperbaiki mood, dan mengurangi resiko munculnya demensia (pikun). 
Omega-3 juga membantu melancarkan peredaran darah di jantung sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, omega-3 mempertahankan kesehatan sel tubuh, sehingga dapat mencegah munculnya penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes, dan obesitas.

Photo :
  • Dokumentasi Youvit

      
Konsumsi omega-3 secara rutin pada kenyataannya dibutuhkan sejak dini oleh orang dewasa muda. Hal ini dikarenakan tingkat stres pada usia muda mencapai 60 persen dari populasi usia 18-24 tahun. Selain itu, dari seluruh pasien dewasa muda berusia di bawah 55 tahun yang dirawat di rumah sakit, ditemukan adanya prevalensi penyakit jantung sebesar 23 persen.

Penting untuk Anak

Selain untuk dewasa muda, Omega-3 pun tidak kalah penting bagi pertumbuhan anak. Jurnal dalam PubMed mengungkapkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi otak dan suasana hati pada anak-anak. 

Sebagai asam lemak baik, sebanyak lebih dari 40 persen kandungan pada omega-3 memang digunakan sebagai unsur penyusun dinding sel neuron yang terdapat di otak. Sehingga, omega-3 sangat baik dalam meningkatkan kecerdasan anak, termasuk mempertajam daya tangkap dan daya ingatnya. Omega-3 juga membantu menjaga kesehatan mata anak dengan meningkatkan ketajaman visualnya.
 
Normalnya, anak-anak dan dewasa perlu mengonsumsi omega-3 setiap harinya yang bisa diperoleh dari makanan sehari-hari. Jumlah itu setara dengan udang dan kepiting sebanyak dua genggaman tangan orang dewasa, atau semangkuk besar ikan tuna, atau ikan salmon sebesar satu genggam tangan, atau ikan kembung sebesar dua genggam tangan. Namun tak semua orang dapat memenuhi jumlah omega-3 dari makanan. 

“Untuk memastikan kecukupan harian omega-3 pada anak dan orang dewasa dapat terpenuhi, dapat dibantu dengan mengonsumsi suplemen Omega-3,” ujar Nutrition Expert YOUVIT Puteri Aisyaffa, S.Gz, RD menjelaskan.