Sapri Meninggal, Ketahui Pentingnya Kelola Diabetes Cegah Amputasi

Ilustrasi tes diabetes.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Penyakit diabetes yang merenggut nyawa komedian Sapri atau akrab disapa Bang Sapri menjadi sorotan. Seperti diketahui, diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. 

Namun, Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. Apakah setiap orang dengan diabetes berurusan dengan amputasi?

Dikutip laman Healthline, sebuah data mengungkap, pada tahun 2010, 73.000 orang dewasa Amerika yang menderita diabetes dan berusia di atas 20 tahun diamputasi. Kedengarannya banyak, tetapi amputasi hanya menyumbang sebagian kecil dari lebih dari 29 juta orang di Amerika Serikat yang mengidap diabetes. 

Manajemen diabetes dan perawatan kaki yang lebih baik telah menyebabkan amputasi tungkai bawah berkurang setengahnya selama 20 tahun terakhir.

Dengan pengelolaan diabetes, perawatan kaki, dan perawatan luka yang berkelanjutan, banyak penderita diabetes dapat membatasi risiko amputasi atau mencegahnya sepenuhnya.

Cegah Amputasi

Nah, untuk para penderita diabetes, agar kondisi tak semakin parah dan tidak menyebabkan masalah di kaki, yuk simak cara mencegah amputasi pada penderita diabetes.

Cara terbaik untuk mencegah amputasi dan komplikasi diabetes parah adalah dengan mengelola gula darah. Ada beberapa cara untuk melakukannya, di antaranya:

1.Makan Sehat
Makan makanan sehat yang terdiri dari daging tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran, serat, dan biji-bijian menghindari jus dan soda yang dimaniskan dengan gula.
2.Kurangi Stres
3. Olahraga
Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
4.Jaga Berat Badan
Menjaga berat badan dan tekanan darah yang sehat
5.Periksa Kadar Gula Darah
Memeriksa kadar gula darah Anda secara teratur, minum insulin dan obat diabetes lainnya seperti yang diarahkan oleh dokter. 
6. Perawatan kaki
Melakukan perawatan kaki yang baik dapat membantu mencegah luka atau bisul menjadi masalah. 

Tips Perawatan Kaki

Lakukan pemeriksaan kaki harian pada seluruh kaki. Perhatikan kemerahan, luka, memar, lecet, dan perubahan warna.
Gunakan cermin pembesar untuk membantu melihat lebih dekat ke kaki Anda.

Jika Anda tidak dapat memeriksa kaki Anda, minta orang lain memeriksanya untuk Anda. Periksa sensasi kaki Anda secara teratur menggunakan bulu atau benda ringan lainnya. Periksa secara teratur untuk melihat apakah kaki Anda bisa merasakan suhu hangat dan dingin. Kenakan kaus kaki tipis, bersih, dan kering yang tidak memiliki karet gelang.

Selanjutnya, goyangkan jari-jari kaki sepanjang hari dan gerakkan pergelangan kaki sesering mungkin untuk menjaga darah mengalir di kaki Anda.

Laporkan masalah kaki dan gejala neuropati seperti mati rasa, rasa terbakar, dan kesemutan ke dokter segera.

Masalah kaki lainnya yang harus diperhatikan

Masalah kaki umum yang mengganggu kebanyakan orang bisa menjadi masalah besar jika seseorang menderita diabetes. Kebanyakan penderita diabetes seperti dikutip laman Healthline, tidak menyadari mereka memiliki luka yang berbahaya. Meski hanya luka sederhana,  dapat dengan cepat terinfeksi atau menyebabkan bisul.

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi kaki berikut, segera hubungi dokter untuk evaluasi:

infeksi jamur, seperti kutu air
kuku kaki tumbuh ke dalam
benjolan
kapalan
kutil 
bengkak karena kedinginan
kulit kering
nyeri
nyeri tumit atau taji tumit

Perlu diingat, diabetes adalah penyakit yang berbahaya. Dalam banyak kasus, tidak menimbulkan gejala yang tidak biasa. Jika seseorang tidak memiliki gejala, mungkin mengira penyakitnya sudah terkendali dan tidak menanggapinya dengan serius. Jika penderita diabetes dan gula darah tidak terkelola dengan baik, segera ambil langkah untuk mengendalikannya, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala. Minum obat diabetes secara rutin dan bicarakan dengan dokter tentang diet dan rencana olahraga terbaik sesuai kondisi.

"Jika Anda tidak rutin memeriksa kaki Anda, mulailah sekarang. Hanya butuh beberapa menit setiap hari. Jadikan pemeriksaan kaki sebagai bagian dari rutinitas pagi atau sore hari," tulis pesan para dokter.