Kabar Baik, Indonesia Alami Penurunan Kasus Malaria 49 Persen

Ilustrasi nyamuk malaria.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit  Plasmodium spp. Parasit ini hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan  ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria (Anopheles) betina.

Berdasarkan Laporan Word Malaria Report (WMR) tahun 2020 dilaporkan 229 juta kasus Malaria secara global. Insiden kasus malaria mengalami penurunan dari 80 per seribu penduduk pada tahun 2000 menjadi 57 per seribu penduduk pada tahun 2019.

“Situasi malaria di Indonesia  trennya menurun sejak 2010 sampai 2020. sebanyak 49% dari tahun 2010 sampai dengan 2020 dimana jumlah kasus tahun 2010 sebanyak 465 ribu menjadi 254 ribu pada tahun 2020,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) TVZ Didik Budijanto.dalam virtual meeting, Jumat 23 April 2021.

Lebih lanjut dari data yang dipaparkannya hingga tahun 2020 capaian eliminasi malaria mencapai 318 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota yang sudah ada. Nantinya di tahun 2021 akan ada tambahan 12 kabupaten/kota.

“RPJMN 2019 sebetulnya mencapai 300, namun di tahun 2020 karena adanya pandemi COVID-19 baru 318 kabupaten/kota sisa 7 kabupaten/ kota yang belum tercapai,” ujar Didik.

Di sisi lain, dijelaskan Didik ada tiga provinsi di Indonesia yang telah mencapai eliminasi malaria yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali. Namun terdapat 23 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam katagori endmis tinggi malaria, 80 persen di antaranya ada di daerah Timur Indonesia yakni Maluku, Papua dan Papua Barat.

Lebih lanjut, Didik menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kemenkes telah menargetkan lima regional eliminasi malaria di tanah air mulai dari tahun 2020.

“Ada 5 regional, Jawa-Bali pada 2023 kita targetkan eliminasi malaria terpenuhi. Saat  ini sudah mencapai 95 persen atau 121 dari 128 kabupaten/kota. Regional kedua Sumatera Sulawesi NTB ditargetkan 2026 67 kabupaten/kota, Kalimantan Maluku Utara ditargetkan di tahun 2027 sampai regional 5 wilayah Papua dan Papua Barat namun ini belum ada,” tutur dia.