Wanita Ini Alami Kaki Bengkak dan Melepuh Usai Vaksinasi
- Dailystar
VIVA – Seorang perempuan mengalami reaksi yang jarang terjadi usai divaksinasi COVID-19. Menurut laporan, reaksi vaksin memicu kaki perempuan itu membesar, bahkan nampak melepuh.
Adalah Sarah Beuckmann, perempuan yang mengalami efek samping tersebut. Ia mengalaminya usai menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca. Awalnya, perempuan 34 tahun itu tak memahami kondisi di kakinya yang mengalami ruam yang terjadi selama tujuh hari pasca vaksinasi.
"Saya akhirnya meminta suami saya untuk membawa saya ke rumah sakit dan ketika saya sampai di sana, detak jantung saya berada di 160bpm yang sangat mereka khawatirkan," tuturnya dikutip dari laman Daily Star.
Lama kelamaan, ruamnya nampak seperti melepuh di sekitar betis dan pergelangan kakinya. Dokter NHS mengonfirmasi, gejala itu disebabkan oleh reaksi tubuhnya terhadap vaksin AstraZeneca.
"Begitu mereka mengetahui bahwa itu adalah reaksi terhadap vaksin, mereka memberi saya steroid dan itu tampaknya benar-benar membantu kemajuan saya," ujarnya.
Meski saat ini Sarah harus duduk di kursi roda dengan balutan di sekujur kakinya, namun kondisinya perlahan membaik. Selama delapan hingga sembilan hari pertama, Sarah juga harus mengonsumsi morfin guna meringankan rasa sakit yang terasa di kakinya.
"Ini mulai sembuh dan mereka terlihat jauh lebih baik daripada sebelumnya, tetapi saat lepuh mulai membaik, lukanya perlahan semua menyatu," kata Sarah.
Sarah, yang juga mengalami ruam di lengan dan bokongnya bersamaan dengan abses di wajahnya, mendesak orang lain untuk mewaspadai perubahan pada tubuh mereka setelah menerima vaksin COVID-19. Sarah menekankan kondisinya ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat lain.
"Saya hanya ingin orang-orang sadar bahwa ada beberapa reaksi yang dapat terjadi dan tidak mengabaikan ruam. Ini bukan untuk menakut-nakuti orang tapi kalau-kalau ini terjadi pada orang lain, itu berarti mereka akan langsung mendapatkan perawatannya," tuturnya.
Meski begitu, Sarah tetap mengimbau masyarakat agar mau melakukan vaksinasi COVID-19. "Saya masih percaya orang-orang harus divaksinasi dan jumlah orang yang telah dan telah baik-baik saja menunjukkan bahwa itu aman untuk sebagian besar orang," ucapnya.
Seorang juru bicara NHS Greater Glasgow dan Clyde mengatakan, pihaknya terus mengajak siapa pun untuk mendapatkan vaksin. Adalah normal jika vaksin menyebabkan potensi efek samping.
"Efek samping ini perlu terus diseimbangkan terhadap manfaat yang diharapkan dalam mencegah penyakit," kata juru bicara tersebut.