Deretan Efek Buruk dan Bahaya Alkohol Bagi Tubuh

Ilustrasi minuman beralkohol.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mengonsumsi alkohol berlebih merupakan masalah kesehatan global dengan jumlah kematian 3 juta jiwa per tahunnya. Karena itu, terdapat 200 penyakit yang diakibatkan karena mengonsumsi alkohol.

Alkohol merupakan zat psikoaktif dengan kecenderungan depedensi dan efek mengkonsumsi alkohol dapat dipengaruhi oleh total volume alkohol yang dikonsumsi, serta bagaimana pola konsumsi alkohol.

Berikut beberapa efek alkohol bagi tubuh yang perlu Kamu ketahui, seperti yang dipaparkan dalam Webinar Info Sehat FKUI bertajuk Waspada Bahaya Minuman Beralkohol beberapa waktu lalu.

1. Efek alkohol pada saluran cerna rongga mulut

-Terpapar alkohol yang masih terkonsentrasi, gangguan mukosa mulut, lidah, esofagus.

-Gangguan mukosa esofagus: radang dan robekan.

-Paparan kronis, kerusakan kelenjar saliva, penurunan produksi liur.

-Paparan kronis, penurunan fungsi esofagus, refluks asam lambung, GERD.

-Kanker mulut dan esofagus.

2. Efek alkohol pada saluran cerna lambung

Lambung merupakan lokasi di mana alkohol dipecah oleh asam lambung dan enzim.

-Peningkatan sekresi asam lambung pada konsumsi sedang.

-Penurunan sekresi asam lambug pada konsumsi banyak dan kronik, di mana bakteri dapat masuk ke usus.

-Luka mukosa gaster secara akut atau gastritis.

-Gangguan motilitas atau pergerakan lambung.

3. Efek alkohol pada saluran cerna usus kecil

Usus kecil merupakan tempat sebagian besar nutrisi diserap oleh tubuh. Berikut beberapa efeknya.

-Gangguan absorpsi dan fungsi enzim pada usus kecil.

Ini meliputi usus kecil lebih permeable, peningkatan risiko infeksi bakteri pada darah dan intoksikasi toksin (endotoksin), toksin pada darah dan liver dan gangguan liver.

-Luka mukosa usus kecil.

-Gangguan motilitas.

4. Efek alkohol pada saluran cerna usus besar

-Gangguan motilitas usus.

-Diare kronis, intoleransi laktosa akibat gangguan enzim.

5. Efek alkohol pada liver

Liver merupakan organ yang berperan dalam metabolisme, pencernaan, sistem imun, detoksifikasi, sintesis protein dan koalgulasi. Proses yang terjadi dalam efek ini dapat meliputi fatty liver, hepatitis, sirosis, kanker hati.

-Fatty Liver merupakan efek yang dialami 90-100 persen pengguna alkohol. Efek ini tidak bergejala dan reversibel, atau reaksi kimia yang berlangsung dalam dua arah.

-Hepatitis mayoritas tidak bergejala, hanya demam, jaundice, hati membesar dan nyeri. Dalam efek ini, sel hati dapat membengkak dan degenerasi.

-Sirosis, di mana lebih dari 80 persen sel hati mati dan fibrosis, komplikasi yang menyebabkan kematian dan transplantasi hati.

-Hepatocellular Carcinoma (HCC) merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di dunia. Jika mengonsumsi lebih dari 60 gram alkohol per hari, risiko HCC meningkat menjadi 16 persen.

Laporan: Prima Nadia Rahayu