Video Syur Mirip Gabriella Larasati, Apa Alasan Wanita Pamer Payudara?

Gabriella Larasati.
Sumber :
  • Instagram @gabriellalarasati

VIVA – Media sosial Twitter dihebohkan dengan nama Gabriella Larasati. Sosok pesinetron itu dianggap mirip dengan wanita di yang berpose tanpa busana dan memamerkan payudaranya di video porno yang beredar di dunia  maya.

Video dan tangkapan layarnya itu menunjukkan wajah wanita dengan rambut panjang. Wanita itu tersenyum ke arah kamera.

Video itu pun lantas viral di media sosial dan warganet menyebut sosok wanita itu mirip dengan pesinetron kelahiran Yogyakarta tersebut.

Bicara mengenai video panas yang viral itu, apa sebenarnya motif seseorang merekam dan membagikannya? Peneliti Universitas Arizona baru-baru ini mengeksplorasi motivasi orang untuk mengirim pesan seks dan mengirim selfie tanpa busana.

Hasilnya, alasan paling umum adalah untuk membuat penerima gambar terangsang. Mengirim gambar eksplisit tentang diri seseorang untuk merangsang penerima foto, kurang lebih sama untuk wanita (73 persen) dan pria (67 persen).

Selain itu, pria dan wanita sama-sama cenderung mengirim foto bugil saat diminta, dengan 40 persen bersedia mengirim foto ke pihak yang membuatnya tertarik.

Studi yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral sosiologi Morgan Johnstonbaugh itu juga menemukan bahwa wanita empat kali lebih mungkin mengirimkan foto telanjang sehingga pihak penerima tidak akan kehilangan minat pada mereka, atau berpaling.

"Gagasan yang diabadikan dalam masyarakat bahwa pria dan wanita memiliki jenis seksualitas yang berbeda, bahwa pria memiliki keinginan tidak terkendali, sedangkan wanita mampu membuat keputusan moral dan bertindak sebagai penjaga gerbang aktivitas seksual," tutur peneliti, dikutip dari laman The Swaddle, Rabu, 10 Februari 2021.

“Dengan pemikiran ini, wanita mungkin merasa tertekan untuk berbagi foto dengan pacar mereka agar mereka tetap tertarik atau untuk menyenangkan selera mereka," tambahnya.

Di sisi lain, wanita ditemukan empat kali lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengirim gambar agar merasa diberdayakan. Mereka juga dua kali lebih mungkin mengirimkan foto-foto prubadi untuk meningkatkan kepercayaan diri.

"Mereka dapat menciptakan ruang di mana mereka merasa aman untuk mengekspresikan seksualitas dan menjelajahi tubuh," ucapnya.