Asal Angkat Beban, Saraf Kejepit Mengintai

Gejala saraf kejepit yang harus diketahui
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Membungkuk kerap menjadi salah satu cara yang paling banyak dilakukan masyarakat untuk mengangkat beban. Padahal, cara tersebut perlu diperbaiki lantaran dapat memicu cedera otot di sekitar pinggang.

Sering kali kita lihat para ibu yang mengangkat anaknya dari bawah dengan memulai gerakan membungkuk. Tak jauh beda seperti kebanyakan orang yang angkat galon atau petani yang membungkuk saat memanen hasil tanamannya.

Cara mengambil sesuatu di bawah dengan membungkuk itu bisa membuat sakit pinggang. Tak main-main, hal itu bisa berdampak pada cedera otot hingga saraf kejepit.

"Berisiko cedera pada otot atau saraf, pada belakang dan bawah punggung. Itu bisa menyebabkan saraf kejepit. Karena bantalan sendi antar tulang bisa kena sehingga rasanya seperti kesetrum di situ," ujar Spesialis Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi dr Ibrahim Agung, Sp.KFR., dalam acara Hidup Sehat di tvOne, beberapa waktu lalu.

Pada kasus cedera pinggang yang ringan, dokter Ibrahim menyarankan untuk mengistirahatkan tubuh dan kompres dengan es batu. Bisa juga diaplikasikan dengan air dingin selama 10-15 menit.

"Sehari kompres 2 kali. Fase akut ditandai dengan nyeri, diraba hangat, dan terlihat kemerahan. Kalau 2 minggu masih sakit, berasa pegal, itu waktunya diberi kompres hangat," jelasnya.

Jika lebih dari dua minggu dan tak kunjung reda, disarankan untuk segera periksa ke dokter. Ada pun pencegahannya sendiri lebih mudah untuk dilakukan, yakni cara mengangkat beban dengan tepat.

"Bebankan bukan di pinggang tapi di lutut. Tulang belakang tetap lurus. Lutut yang dibengkokkan. Ambil posisi jongkok, dekatkan ke arah dada lalu angkat tubuh dengan bertumpu pada lutut," tuturnya.