Sinar Matahari Bisa Turunkan Berat Badan?
- Times of India
VIVA – Kita semua tahu bahwa sinar matahari adalah sumber terbaik vitamin D, nutrisi yang bertanggung jawab untuk memperbaiki suasana hati kita, meningkatkan kekebalan dan menjaga kesehatan tulang kita.
Ternyata, ada alasan lain mengapa Anda harus mendapatkan banyak nutrisi ini, yaitu untuk menurunkan berat badan. Bagian terbaiknya adalah Anda bahkan tidak perlu melakukan apa pun.
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang bisa diperoleh dari sinar matahari, beberapa makanan atau suplemen. Ketika kulit terkena sinar UV, itu mulai mengubah kolesterol yang ada dalam tubuh menjadi Vitamin D.
Menurut sebuah studi oleh Fakultas Kedokteran & Kedokteran Gigi Universitas Alberta yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, dilansir dari Times of India, sinar matahari menyusutkan sel-sel lemak dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Ketika kulit kita menembus panjang gelombang cahaya biru dan mencapai lemak yang ada di bawah kulit, tetesan lipid menyusut dan dilepaskan keluar sel. Dengan kata sederhana, sinar matahari membantu menghilangkan semua lemak ekstra dari tubuh.
Kekurangan nutrisi ini juga terkait dengan obesitas. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan fakta bahwa orang bertambah berat badan di musim dingin karena sinar UV yang lebih lemah.
Mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup lebih mudah di musim panas, tetapi di musim dingin hal ini cukup rumit. Pertama, sinar matahari tidak terlalu kuat di musim dingin dan kedua, karena cuaca dingin kebanyakan orang suka tinggal di dalam ruangan.
Tetapi jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan maka biasakan untuk meluangkan waktu di luar ruangan untuk mempercepat proses penurunan berat badan. Jika tidak, Anda dapat mencoba memasukkan lebih banyak makanan kaya vitamin D ke dalam makanan seperti jamur, produk susu, okra, dan lainnya. Anda juga dapat mencoba suplemen setelah berkonsultasi dengan dokter.
Di luar ruangan
Studi tersebut memang menyoroti pentingnya vitamin D tetapi tidak secara jelas menyebutkan berapa lama seseorang harus bertahan di bawah sinar matahari. Secara umum, menghabiskan 10-15 menit di bawah sinar matahari sudah cukup di musim panas, tetapi di musim dingin seseorang perlu menghabiskan 1 atau 2 jam untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang disarankan.
Waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah di pagi hari 10 pagi -11 pagi dan sore hari antara jam 1 siang sampai 3 sore.
Sementara ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa sinar matahari penting bagi kesehatan, tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu juga dapat menimbulkan beberapa efek berbahaya. Terlalu banyak paparan dapat menyebabkan kanker kulit. Jadi, oleskan tabir surya saat melangkah keluar.