Mana Lebih Sehat, Daging Merah atau Daging Putih?
- Pixabay/joon2079
VIVA – Daging menjadi salah satu sumber protein yang dibutuhkan untuk tubuh. Daging sendiri diketahui terbagi menjadi dua yakni daging merah dan daging putih.
Daging merah sendiri merupakan daging yang berasal dari hewan berkaki empat seperti daging sapi, daging kambing, daging domba, hingga daging babi. Sedangkan daging putih merupakan daging yang berasal dari hewan seperti ayam, daging bebek, dan ikan laut.
Dalam program Hidup Sehat Plus TvOne, Spesialis Gizi Klinik, dr. Christoper Andrian, M.Gizi, Sp.GK dijelaskan yang membedakan antara daging merah dan daging putih terletak pada kandungan gizinya.
Untuk daging merah, memilki kandungan zat besi 3x lebih tinggi dibanding dengan daging putih. Selain itu, daging merah juga memiliki kandungan asam arkilonat yang lebih tinggi dibanding daging putih. Sedangkan di daging putih didapatkan asam lemak tidak jenuh ganda seperti pada ikan laut.
Lalu mana yang lebih baik diantara daging merah dibanding daging putih? Berikut ini sejumlah fakta tentang daging merah dan daging putih seperti penjelasan dr. Christoper Andrian, M.Gizi, Sp.GK
Konsumsi daging merah dapat meningkatkan imunitas
Dijelaskan Christoper daging merah memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh ganda yaitu omega 6 asam arikidonat kandungan zink yang tinggi. Kandungan tersebut diketahji memiliki peran yang baik untuk imunitas.
"Jika dikonsumsi secara tepat daging merah dapat meningkatkan imunitas," jelas dia.
Daging merah baik untuk penderita anemia
Dijelaskan, Christoper, daging merah memiliki kandungan zat besi dan zink yang tinggi. Zink dan zat besi diketahui berperan dalam meningkatkan sel darah merah.
"Untuk penderita anemia konsumsi daging merah sangat disarankan," ujar dia.
Konsumsi daging putih dapat menjaga kesehatan kulit
Daging putih seperti ikan laut diketahui mengandung omega 3 yang tinggi. Omega 3 pada ikan diketahui dapat mengurangi inflamasi atau peradangan yang menyebabkan jerawat.
"Konsumsi ikan laut dapat mengurangi peradangan karena jerawat," kata dia.
Daging merah ternyaya tidak mengandung kolesterol tinggi. Dijelaskan Christoper daging merah dan daging putih sama-sama mengandung kolesterol di yang sama per 100 gramnnya.
"Yang membedakannya kandungan kolesterol pada jeroannya. Hati ayam kandungan kolesterol lebih tinggi dibanding hati sapi," kata dia.
Daging merah bisa picu kanker
Meski baik ternyata mengonsumsi daging merah yang diolah oada suhu tinggi atau pengawetan dibakar, disate diasap atau dikalengkan dapat menyebabkan mikrosamin yang dapat tingkatkan risiko terjadinya kanker
Daging putih dapat menhaga kadar kolesterol
Daging putih khususnya Ikan laut diketahui mengandung asam lemak tidak jenuh ganda seperti omega 3 yang dapat membantu kadar HDL untuk lebih tinggi, LDL rendah.
"Namun hati-hati dalam pengolahannya, hindari diasin atau diasap konsumsi dalam kondisi segar," kata dia.
Jadi mana lebih sehat daging merah atau daging putih?
Dijelaskan Christoper, kedua jenis daging tersebut memiliki keuntungan dan kelemahan. Daging merah punya zat besi vitamin B12 tinggi zink tinggi. Namun, kelemahannya, daging merah mengandungan asam akrilonat tinggi yang dapat memicu inflamsi. Sedangkan daging putih mengandung asam lemak tidak jenuh yang lebih baik.
"Lebih baik konsumsi secara seimbang, merah 3porsi seminggu sisanya putih sehingga dapat memberi keuntungan bagi tubuh sehat," ujar dia.