Tingkatkan Imunitas, Produk Herbal Masih Jadi Incaran
- U-Report
VIVA – Selama pandemi COVID-19 berbagai cara ditempuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu cara yang dinilai ampuh dengan mengonsumsi obat herbal. Beberapa ramuan bisa diracik dan menimbulkan khasiat tertentu.
Seperti diketahui, tanaman herbal memiliki khasiatnya masing-masing. Dengan rutin mengonsumi dan mengolahnya secara tepat akan memberikan efek yang bagus bagi tubuh.
Selain itu, ada beberapa produk herbal yang langsung bisa dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Maka tak heran pula bila produk herbal laris semasa pandemi. Salah satunya, Halal Network Indonesia yang penjualannya semakin meninkat semasa pandemi.
Baca juga: Resep Teh Herbal untuk Bersihkan Paru-paru dan Tingkatkan Imunitas
"Di era pandemi yang biasa bisnis menurun, alhamdulillah HNI ini omzetnya terus meningkat dengan baik. Karena produk kita mungkin sesuai dengan kebutuhan di era pandemi ini," ujar Agung Yulianto, Direktur Utama HNI saat berbincang baru-baru ini.
Beberapa produk memang meningkat secara tajam. Salah satu diantaranta suplemen. Selama pandemi penjualan mereka terys menaik.
"Produk kesehatan seperti suplemen. karena khasiatnya dirasakan konsumen jadi demand-nya terus meningkat," ujar Agung.
"Intinya COVID kan virus, yang bisa menghalang ya daya tahan tubuh kita sendiri. Maka produk-produk yang bisa meningkatkan imunitas berupa vitamin dan curcumin," kata Agung melanjutkan.
Hal ini dirasakan oleh Anisa Rahman, penyanyi dan mantan personel Sabyan Gambus. Ia memiluh produk herbal dibandinngkan yang lain. Hal itu terbukti, karena sedari dulu mengonsumsi daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
"Dengan jadwal yang padat Anisa butuh asupan seperti madu dan habatussaudah," ucapnya.
Selain itu, Agung bersyukur karena bisnis juga bukan hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Namun beberapa orang yang kehilangan pekerjaan karena pandemi, ikut bergabung dengannya.
"Ini produk asli indonesia dan dimiliki orang Indonesia. HNI juga sudah diterima di berbagai negara, ada kantor dan izin edar di Thailand, Hongkong, dan Malaysia," ucapnya.