Cukup Dioles, Bahan-bahan Alami Ini Atasi Sakit Kepala Hingga Demam

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita atau yang ada di dapur, bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti demam, sakit kepala umum, hingga mengatasi mual. 

Terkait sakit kepala, Ahli herbal, dr. Muthaharrah, M.Si, menjelaskan jenis sakit kepala terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Bagaimana penjelasannya? 

"Yang primer biasanya nyeri kepala sebelah dan nyeri karena stres. Nah, nyeri kepala umum itu bisa diatasi dengan bahan-bahan di sekitar kita, salah satunya kayu manis," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 18 November 2020. 

Menurut dokter Muthaharrah, kandungan dalam kayu manis mampu menimbulkan efek rileks dan menghilangkan ketegangan-ketegangan di otot. Cukup dengan dihirup aromanya, kayu manis dapat menimbulkan efek menenangkan. 

"Sekaligus dia memiliki efek anti inflamasi atau anti radang, sehingga dapat mengurangi demam dan nyeri. Caranya mudah. Kalau untuk kayu manis cukup 2 sendok aja yang bubuk, lalu diberikan air, sehingga membentuk pasta. Kemudian dioleskan di dahi selama 30 menit dan dibilas," ujar dia. 

Selain kayu manis, bahan alami lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan di atas adalah jahe. Caranya sama, cukup dioles. 

"Jahe 5 cm diparut kemudian dioleskan pada dahi dan tengkuk. Ini dapat meredakan nyeri, karena dia bersifat anti inflamasi. Kemudian ada bangle, caranya sama. Terus kalau ada esensial oil, seperti mint, lavender, atau eucalyptus, itu juga bisa dipakai untuk digosok," kata dia. 

Muthaharrah menegaskan, sakit kepala yang bisa diatasi dengan bahan-bahan tersebut adalah jenis sakit kepala umum, seperti migrain atau tegang otot. Selain itu, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan. 

"Kemudian jangan lupa tetap jaga asupan minum, karena salah satu penyebab pusing adalah dehidrasi, kekurangan magnesium, jadi banyak asupan biji-bijian. Selain itu juga B6, istirahat dan hindari stres," ujar dr. Muthaharrah.