Catat, Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Saat Positif COVID-19

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Beberapa kasus positif COVID-19 ditemukan pada ibu hamil di seluruh dunia. Ibu hamil memang menjadi salah satu kelompok rentan tertular virus corona selama pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia sejak awal tahun 2020 ini.

Hal ini lantaran, sistem imun selama proses kehamilan turun, sehingga menyebabkan mereka mudah untuk terpapar virus. Lalu apa yang perlu dilakukan oleh ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19?

Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Manggala Pasca Wardhana, SpOG (K) menjelaskan bahwa penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kondisi sendiri. Disarankan jika memang ibu hamil tersebut mengalami gejala COVID-19 sedang atau berat untuk segera melakukan isolasi di rumah sakit.

"Harus ngamar di rumah sakit, karena COVID-19 ini bisa menyebabkan kondisi happy hipoksia, jadi harus dirawat untuk dievaluasi oleh tim dokter," kata dia dalam acara VIVATalk, Kamis 12 November 2020.

Sedangkan untuk ibu hamil yang dinyatakan positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Selama isolasi mandiri tersebut, ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan berolahraga.

"Baca informasi dan bisa bertanya ke dokter, jangan panik. Karena sekarang isolasi mandiri untuk pasien ringan dan tanpa gejala hanya 10 hari," jelas dia.

Selain itu, ibu hamil yang dinyatakan positif juga harus mempersiapkan diri termasuk ketika akan melahirkan.

"Penting kita tau lahiran dimana kita harus juga cari alternatif kalau tempat lahiran yang kita tuju tidak memiliki sarana untuk perawatan pasien COVID-19," jelas dia.

Manggala juga menyebut bahwa ibu hamil yang positif juga tidak boleh stress terutama ketika mereka harus menjalani proses isolasi mandiri di rumah sakit. Terutama bagi mereka yang dinyatakan positif COVID-19 mendekati hari kelahiran.

"Harus siap kalau kita COVID-19 masuk ke ruang isolasi, tentu stress tapi kita harus menjalaninya. Ingat masuk ke ruang isolasi ini perlu dipahami bahwa untuk mencegah penularan ke anak dan anggota keluarga lainnya," jelas dia.