Berjemur Jadi Solusi Alternatif Masalah Kulit Kronis?
- Pixabay/ Kjerstin_Michaela
VIVA – Psoriasis merupakan kondisi kulit autoimun kronis yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit, yang menyebabkan timbulnya bercak merah bersisik, tebal dan kering. Psoriasis dapat timbul pada kulit di bagian tubuh mana pun.
Penatalaksana yang direkomendasikan beragam, mulai dari pengobatan topikal menggunakan krim dan salep; terapi sinar ultraviolet, obat-obatan oral, dan yang terbaru adalah pengobatan menggunakan agen biologik.
Namun tidak sedikit juga beberapa orang yang berjemur di bawah sinar matahari untuk mengatasi masalah ini. Apa benar dan efektif?
Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI), dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan bahwa berjemur merupakan salah terapi sinar yang alami untuk membuat kondisi penyakit ini membaik. Namun kata dia, harus di waktu yang tepat sepanjang yang dibutuhkan.
"Melakukan terapi ini diwaktu pas dimana uv indeks 6-8. Caranya bisa pakai aplikasi ponsel dengan mengatur posisi lokasi, kalau di tempatnya indeks uvnya sudah di 6 hingga 8 bisa berjemur," kata dia dalam virtual conference, Kamis 5 November 2020.
Endi menambahkan orang dengan Psoriasis bisa berjemur selama 5 menit dalam sehari. Dan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu.
"Bisa berjemur mulai 5 menit kalau tidak merah dan kulit terbakar bisa dinaikkan menjadi enam menit di waktu berikutnya. Maksimal sekali berjemue 15 menit tidak perlu berjam-jam," lanjut dia
Meski begitu, Endi juga mengingatkan agar orang dengan Psoriasis juga harus memerhatikan kondisi tubuhnya ketika berjemur. Jika ketika berjemur menimbulkan reaksi sensitif pada kulit disarankan tidak melakukan tindakan ini.
"perhatikan jangan yang sensitif sinar matahari. Seperti mereka yang lupus, mereka kan sensitif dengan matahari, kalau merah jangan berjemur," jelas dia.
Endi menjelaskan, berjemur sendiri bagi orang dengan Psoriasis sifatnya protektif bagi mereka karena membuat Psoriasis mudah terkontrol. Selain itu juga dapat menaikkan vitamin D dalam tubuh.