Sering Pakai High Heels, Bahaya Osteoporosis Mengintai

Sepatu high heels.
Sumber :
  • shoegasm.com

VIVA – Memakai sepatu dengan hak tinggi atau sepatu high heels bisa memberi kesan kaki yang jenjang sehingga membuat wanita lebih percaya diri. Namun, pemakaiannya yang terlalu sering ternyata memicu bahaya osteoporosis.

Mungkin banyak yang tak menyadari bahwa hak sepatu yang terlalu tinggi dan digunakan dalam waktu lama, sama seperti tubuh yang sedang berolahraga. Sebab, posisi tubuh saat memakai high heels memberi sinyal mekanik di tumit sehingga efeknya sama seperti saat latihan fisik dilakukan.

Baca juga: Bahaya di Balik Keseringan Pakai Sepatu Hak Tinggi

"Memakai high heels sama seperti suatu olahraga atau latihan fisik karena melakukan kegiatan fisik yang bisa timbul sinyal mekanik di daerah tumit. Sehingga butuh perhatian lebih di area tersebut," ujar pakar gizi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, dalam acara virtual bertajuk CDR ajak perempuan Indonesia Cegah Osteoporosis.

Jika digunakan terus menerus, kata Prof Saptawati, bisa memicu rasa sakit di area tumit bahkan seluruh telapak kaki. Artinya, tubuh sudah tak mampu memperbaiki kepadatan tulang di sekitar tumit tersebut, sehingga berisiko terhadap osteoporosis.

"Kalau merasa sakit, turunkan tinggi heels-nya. Jika masih sakit, turunkan sampai benar-benar tak lagi terasa sakit," paparnya.

Kepadatan tulang yang menurun pada pasien osteoporosis umumnya tak bergejala. Mirisnya, banyak kasus yang akhirnya baru diketahui dirinya mengidap osteoporosis usai mengalami patah tulang.

"Sering tidak diperhatikan saat badan sakit atau kita cuma jatuh kepleset biasa tapi terjadi patah tulang. Itu sudah terlambat bahwa kita alami osteoporosis selama ini," paparnya.

Baca juga: Keseringan Ngopi Bikin Osteoporosis, Kok Bisa?

Ia pun menyarankan agar kita lebih waspada terhadap osteoporosis dengan menilai kecukupan gizi yang dikonsumsi khususnya kalsium dan vitamin D. Selain itu, kebiasaan memakai high heels, minum kopi terlalu banyak, konsumsi obat kortikosteroid dapat mengikis kalsium tanpa disadari.

"Makan sayuran hijau, ikan dengan tulang dan susu. Kalau banyak makanan tinggi kalori picu stres oksidatif sehingga kepadatan tulang berkurang dan kalsium tidak terserap dengan baik. Jika merasa punya potensi osteoporosis, deteksi dini dengan x-ray, jangan sering-sering, yang penting sudah dilihat kondisi tulang kita," kata dia.