Mau Makan Siang Pakai Nasi Padang? Begini Triknya Agar Tetap Sehat

Nasi Padang.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Kebanyakan orang akan mencari menu berat saat makan siang. Dan, salah satu menu yang banyak digemari adalah nasi padang. Membayangkan makan nasi padang dengan lauk gulai ayam atau rendang, sambil dicocol sambalnya yang berminyak, tentu bikin enggak sabar ingin buru-buru menyantapnya.

Eits, tapi tunggu dulu. Sudah tahukah kamu kalori yang terdapat dalam satu porsi nasi padang beserta lauk-pauknya? Jika sudah mengetahui, kamu pasti bakalan kaget. Spesialis gizi klinik, dr Marya Haryono, MGizi, SpGK, akan membongkar satu per satu kalori yang terdapat pada nasi padang.

Baca juga: 3 Restoran Padang di Jakarta yang Enak untuk Makan Siang

"Nasi sekitar 200 gram, kurang lebih 350 kal. Ayam gulai bisa mencapai 250 kal. Ini sayurannya dikit banget sama sambel, sekitar 50 kal. Jika paket dengan minuman manis, kalorinya mencapai 250 kal. Jadi, total makan siang sekitar 900 kal," ungkapnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne.

Padahal, menurut dokter Marya, kebutuhan nutrisi harian, khususnya untuk wanita, yang disarankan hanya sekitar 1500-an saja. 

Marya pun memberikan tips agar bisa makan nasi padang, namun bisa tetap sehat atau mengurangi banyak kalorinya. Bagaimana caranya? 

"Ayamnya tetep saya makan tapi kulitnya tidak. Kuah-kuahnya juga tidak saya tambah, jadi biar gak nambah santan. Sayur kalau bisa akan saya tambahkan, kemudian nasinya dipotong (dikurangi)," lanjut dia. 

Menurut Marya, karena kebutuhan kalorinya tidak banyak, maka nasi yang dimakan cukup sepertiganya saja. Kemudian yang terakhir, ganti minuman manis dengan air putih.

Baca juga: Nikmatnya Nasi Padang, Bahayakah untuk Kesehatan?

"Jadi, sebenarnya di balik itu yang harus diketahui adalah kita meng-cut kalori tapi kan badan kita sebenarnya butuh nutrisi. Jadi, isi piring kita baiknya setengahnya itu isinya sayuran plus buah-buahan. Jadi, jangan setengahnya nasi. Kemudian seperempatnya kurang lebih lauk, seperempatnya nasi. Jadi, jangan kebalik," tutup dokter Marya Haryono.