Kontak sama Pasien Corona, Harus Isolasi Mandiri Sampai Tahu Hasil Tes
- pixabay
VIVA – Kebanyakan orang hanya mengetahui dirinya harus melakukan isolasi mandiri jika didapati hasil tes virus corona atau COVID-19 dinyatakan positif. Padahal, tidak demikian.
Menurut tim pakar satgas penanganan COVID-19, Dr. Dewi Nur Aisyah, mengatakan seseorang harus sudah melakukan karantina mandiri, sejak dia diketahui telah melakukan kontak dengan pasien COVID-19.
Baca Juga: 2 Tanda di Hidung Dicurigai Sebagai Gejala COVID-19
"Yang harus diingat adalah ketika ternyata ada seseorang yang punya kontak erat dengan pasien positif, ini wajib karantina mandiri atau isolasi mandiri sampai dengan hasil keluar. Jadi, jangan pergi-pergi dulu," ujarnya di YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 9 Oktober 2020.
Lebih lanjut, dokter Dewi memperingatkan, orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19, banyak yang tidak menunjukkan gejala.
"Biasanya kontak erat itu banyak sekali yang tidak menunjukkan gejala juga. Jadi belum tentu yang punya gejala ini positif, yang gak punya gejala juga bisa jadi positif," tuturnya.
Dewi juga meminta masyarakat agar jangan takut ketika ada petugas medis yang melakukan penelusuran kontak. Dan yang terpenting, jangan berbohong.
"Jangan juga berbohong, karena dengan kita berbohong dapat berakibat pada penularan yang berlanjut, kepada orang-orang di sekitar. Jadi kejujuran ini juga dibutuhkan untuk memahami penelusuran kontak yang sebenarnya. Jangan sampai ada pasien positif tidak diketahui," tutup Dewi Nur Aisyah.
Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu