Hati-hati, Obesitas Kena COVID-19 Bisa Menjalar ke Mana-mana
- Pixabay
VIVA – Orang-orang yang menderita penyakit penyerta atau komorbid, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan masih banyak lagi, memang lebih rentan terinfeksi virus corona atau COVID-19. Termasuk, bagi mereka yang menderita obesitas.
Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt, MSi., menyatakan berdasarkan hasil riset tidak hanya di Indonesia tapi secara global menunjukkan bahwa risiko COVID-19 lebih tinggi pada mereka yang menderita obesitas.
"Kalau sudah obesitas kemudian terkena COVID-19, mempunyai risiko terjadinya komplikasi. Karena biasanya obesitas akan berkaitan dengan penyakit komorbid lainnya," ujarnya dikutip VIVA dari YouTube BNPB Indonesia bertema 'Obesitas dan Risiko COVID-19', Rabu 30 September 2020.
Baca juga: Dicari Najwa Shihab, Menkes Terawan Sibuk Urus Biaya Pasien COVID-19
Lebih lanjut dokter Kerry menjelaskan, kondisi seperti itu disebut sebagai metabolik sindrom yang berawal dari obesitas, sehingga memicu terjadinya resistensi insulin dan akhirnya terjadilah gangguan toleransi glukosa, yang berujung pada diabetes.
"Dan juga dalam kondisi diabetes ini memicu juga terjadinya hipertensi. Dan obesitas ini ada hubungannya dengan regulasi metabolisme yang menjamin bagaimana kondisi tubuh ada dalam keseimbangan, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk bertahan terhadap infeksi termasuk infeksi COVID-19," kata dia.
Oleh karena itu, Kerry menyarankan agar kita bisa menjaga supaya jangan sampai terkena obesitas, karena sindrom metaboliknya akan terganggu, yang berujung pada banyak penyakit.
"Nah, metabolik sindrom macam-macam tadi, ada yang diabetes, hipertensi, ada juga terjadinya aterosklerosis dan sebagainya. Itu, awalnya dari obesitas," tutur dokter Kerry Lestari Dandan.