Kandungan Sehat Kedelai, Pangkas Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah

Kacang kedelai.
Sumber :
  • Freepik/xb100

VIVA – Kedelai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu tanaman jenis polong-polongan ini mengandung karbohidrat, protein, serat, isoflavon, lemak dan asam lemak, serta masih banyak lagi yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

Namun, tak sedikit yang meragukan kandungan sehat yang terdapat pada kedelai, terkait banyaknya mitos yang beredar mengenai bahan dasar dari pembuatan tempe ini.

Baca Juga: Kedelai Picu Pria Jadi Lebih Feminin, Mitos atau Fakta?

Nah, untuk lebih meyakinkanmu, berikut beberapa kandungan sehat yang terdapat di dalam kedelai sekaligus manfaatnya untuk tubuh, yang dipaparkan oleh Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr. Rimbawan.

1. Karbohidrat untuk turunkan berat badan

Di dalam kedelai terkandung karbohidrat, protein dan lemak. Kombinasi ketiganya, jika dikonsumsi ternyata tidak akan cepat menaikkan kadar gula darah, atau dengan kata lain, kedelai memiliki indeks glikemik yang sangat rendah. Lalu, apa manfaatnya?

"Dengan kadar glukosa darah tidak naik tinggi dengan cepat, maka kita akan merasa kenyang lebih lama, sehingga kita enggak pengin makan. Teman-teman yang barangkali berat badannya berlebih dan ingin mengendalikan supaya enggak cepat naik, maka kedelai merupakan salah satu pilihan buat kita semua," ujar Rimbawan saat webinar bertema ‘Menebar Kebaikan Melalui Tulisan’, baru-baru ini.

2. Protein untuk menurunkan kolesterol tinggi dan diabetes

Dibanding semua produk dari tanaman atau nabati lain, protein yang terkandung di dalam kedelai jumlahnya adalah yang paling tinggi. Menurut Rimbawan, kedelai merupakan satu dari sekian protein yang ada di dalam tanaman yang punya kualitas baik.

"Beberapa penelitian bahkan menunjukkan, konsumsi kedelai juga ada hubungannya dengan penurunan kadar kolesterol, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi," lanjut dia.

Namun, data yang ada menunjukkan, jika kita menggantikan protein hewani dengan nabati, kita dapat mengontrol glikemik atau mengendalikan kadar glukosa dalam darah, khususnya bagi penyandang diabetes.

"Jadi, ini sisi positif lagi-lagi dari protein yang berasal dari tanaman," kata Rimbawan.

3. Serat untuk memperlancar buang air besar

"Serat makanan itu ada yang larut air, ada yang tidak larut air. Kalau kita bicara yang cepat membuat kita buang air besar menjadi lancar, itu yang tidak larut. Tapi, kalau yang bisa menurunkan kolesterol, maka serat yang larut. Yang kemudian menyehatkan perut kita itu yang larut," tuturnya.

4. Isoflavon picu pria jadi lebih feminin?

Senyawa ini bentuknya mirip dengan estrogen, yaitu hormon perempuan. Karena itu, kandungan isoflavon dalam kedelai ini sering disalahartikan. Di mana jika laki-laki mengonsumsi banyak kedelai atau produk olahannya, akan memicu pria jadi lebih feminin.

"Padahal, estrogen yang dari tanaman itu memang molekulnya seperti estrogen tapi berbeda. Kadang-kadang, sifatnya berbeda, bertolak belakang dengan estrogen itu sendiri. Jadi, kita harus meyakini sifat dari isoflavon yang merupakan fitoestrogen. Berbeda dengan estrogen yang dibuat Tuhan pada perempuan," tegas dokter Rimbawan.