Kemenkes Sebut Remdesivir untuk COVID-19 Siap Impor dari India
- Pixabay/pearson0612
VIVA – Stafsus Kementerian Kesehatan RI, dr Daniel Tjen, menegaskan bahwa obat remdesivir akan tiba malam ini di Indonesia. Sebanyak 700 ribu bahan baku obat untuk penanganan COVID-19 itu diimpor dari India.
"Jumlahnya masih diusahakan oleh pihak yang dari India, kita minta sebanyak yang bisa kita bawa. Terkait dengan kesiapan bahan baku remdesivir, malam ini, sudah tiba dari India sebanyak 700 ribu tablet bahan bakunya," kata Daniel saat melakukan perbincangan virtual bersama Menko Luhut Panjaitan, dikutip Jumat 25 September 2020.
Lebih lanjut, Daniel menjelaskan bahwa bahan baku obat untuk menangani gejala COVID-19 itu juga akan kembali datang pada pekan depan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya pun mencapai jutaan.
Baca Juga: Menkes Terawan: Anggap Semua Orang Positif COVID-19
"Dalam 1 minggu ke depan, akan datang 2 juta lagi (bahan baku obat), yang dihasilkan oleh Indofarma," terangnya.
Remdesivir sendiri akan siap diedarkan jika bahan bakunya telah diolah dan diproduksi dalam jumlah besar. Hal itu lantaran surat ijin edarnya telah diresmikan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Izin laporkan bahwa hari Jumat yang lalu, izin edar remdesivir sudah dikeluarkan oleh Kepala BPOM. Dan, pihak yang ditunjuk telah sanggup melaksanakan impor remdesivir dari India," tuturnya.
Terkait obat lain, kata Daniel, yakni favivapir avivigan, belum ada kejelasan lebih detail untuk proses pengolahan bahan bakunya. Sehingga pihaknya masuk mengusahakan agar obat tersebut juga bisa diproduksi oleh dalam negeri.
"Kemudian untuk bahan baku favivapir avivigan, saat ini memang oleh anak usaha Kimia Farma sedang dilakukan suatu uji agar siap memproduksi dalam negeri," timpal Daniel.