Melahirkan Caesar Picu Imunitas Anak Rendah, Ini Cara Mencegahnya
- Freepik/senivpetro
VIVA – Proses kelahiran caesar mau pun normal (pervaginam) adalah pilihan tiap ibu, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, ada satu hal yang perlu diketahui lebih banyak orangtua, yaitu metode kelahiran caesar dapat memengaruhi sistem imun anak.
Dalam seminar Digital ‘Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat’ yang diselenggarakan oleh Nutriclub, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal DR. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) menyatakan bahwa setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda untuk melahirkan dengan aman.
Baca Juga: Dokter Sebut Melahirkan Caesar Picu Anak Rentan Alergi
Faktor medis seperti paritas, panggul yang sempit, ketuban pecah dini, pre-eklamsia, janin terlalu besar, kelainan letak janin, dan janin kembar, serta faktor non medis seperti kondisi psikis ibu bisa meningkatkan risiko melahirkan secara caesar.
"Keputusan tindakan persalinan caesar harus melalui prosedur medis, mulai dari informed consent dan pemberian edukasi mengenai manfaat dan risiko operasi caesar, karena metode caesar pada persalinan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar dokter Ali.
Proses persalinan caesar dapat menurunkan imunitas anak, sebab jalur lahir dapat memengaruhi kolonisasi bakteri dan mikrobiota (jumlah bakteri baik dan jahat) saluran cerna yang penting untuk perkembangan imunitasnya.
Sebuah penelitian menunjukkan anak lahir caesar butuh waktu enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak lahir normal sehingga anak lahir caesar memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan sistem imunitas.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD menjelaskan, pemberian ASI eksklusif adalah cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat untuk memperkuat sistem imunitas, karena di dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat seperti probiotik dan prebiotik.
Dikatakannya, bahwa langkah yang bisa dilakukan dengan mempersembahkan ASI eksklusif, karena ASI yang mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik
Kombinasi probiotik dan prebiotik meningkatkan jumlah bakteri baik seperti Bifidobacterium pada si kecil yang lahir secara caesar.
Hal ini dapat membantu meningkatkan sistem imun selama dua tahun pertama kehidupan serta menurunkan risiko anak mengidap penyakit alergi.
"Awal kehidupan hingga usia 3 tahun merupakan jangka waktu yang penting pada anak untuk mengembalikan profil mikrobiota menjadi seimbang," kata Juffrie.