Anak Pendek Tak Melulu Stunting, Kenali Bedanya
- Freepik/zalkina
VIVA – Stunting selalu dikaitkan dengan tubuh anak yang pendek dibanding ukuran normalnya. Namun, ukuran tubuh tersebut ternyata tak melulu menjadi penanda bahwa anak mengalami stunting.
Dokter Spesialis Anak bidang Nutrisi dan Metabolik Dr.dr. Conny Tanjung, Sp.A(K) mengatakan bahwa ukuran tubuh pendek pada anak bukan berarti stunting. Hal tersebut harus diobservasi lebih lanjut pada proses tumbuh kembang si kecil.
"Belum tentu anak pendek stunting tapi kalau stunting sudah pasti pendek," kata dokter Conny dalam talkshow virtual bersama Pediasure, Kamis 27 Agustus 2020.
Baca juga: Cegah Keturunan Alami Stunting Sejak Usia Remaja
Penyebab anak pendek, kata dokter Conny, bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk genetik. Pada orang tua yang bertubuh pendek, biasanya hal tersebut diturunkan pada anak.
Untuk membedakan dengan stunting, bisa dipahami dari tabel pertumbuhan anak atau growth chart. Jika berat badan tak bertambah diiringi dengan ukuran tinggi yang menetap, bisa diwaspadai adanya kondisi stunting.
"Kuncinya di growth chart. Berat badan enggak nambah, tinggi badan jadi turun. Hati-hati ini anak stunting. Itu hitungan secara kasar agar ibu-ibu bisa awas dengan kondisi itu," paparnya lagi.
Baca juga: Lingkungan Buruk Picu Stunting, Ini Pencegahannya
Dokter Conny menekankan, dengan melakukan deteksi dini, orang tua bisa segera melakukan penanganan tepat sehingga anak tidak jatuh pada kondisi stunting. Langkah paling utama adalah dengan pemberian nutrisi tepat.
"Berbagai penelitian memang membuktikan kalau sunting disebabkan karena ketidakcukupan animal based protein. Gak harus daging, bisa susu, ikan, atau telur," jelasnya.
Baca juga: Pandemi Corona, 24 Juta Balita Indonesia Berisiko Alami Gizi Buruk