Nyeri dan Bengkak Pada Tulang, Hati-hati Cedera Muskuloskeletal
- Pixabay
VIVA – Cedera muskuloskeletal atau cedera yang terjadi pada tulang, sendi dan jaringan lunak (ruang lingkup orthopedi) dapat terjadi sewaktu-waktu. Cedera ini diakibatkan patah tulang saat kegiatan berolahraga atau kecelakaan, luka tusuk, luka, infeksi hingga faktor degeneratif atau penuaan.
Dokter spesialis orthopedi Siloam Hospitals Palangkaraya, Dr. Donny Bastian, Sp.OT., menyampaikan ada dua cara untuk mengenali cedera muskuloskeletal. Pertama, timbulnya gejala dan kedua, terjadinya cedera pada ruang lingkup tulang, sendi dan jaringan lunak (terdiri dari otot, saraf dan pembuluh darah).
"Gejala dan cedera muskuloskeletal dimulai dengan timbulnya rasa nyeri, bengkak dan memberatnya gerakan lalu timbulnya bengkak dengan periode waktu, adanya gangguan fungsi pada tulang, sendi atau jaringan lunak. Serta yang paling akhir adalah gejala diketahui dari adanya luka tusuk atau mengalami kecelakaan saat berolahraga atau kecelakaan lalu lintas," tutur Donny saat webinar kesehatan bertajuk "Penanganan Awal Cedera Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Jaringan Lunak)”, beberapa waktu lalu.
Donny melanjutkan, cedera muskuloskeletal diikuti dengan sejumlah tanda lainnya pada tubuh, di antaranya perubahan bentuk dan perubahan panjang, timbulnya bengkak, memar dan tidak bisa digerakkan serta area tubuh yang cedera terasa hangat.
"Penanganan awal jika sudah terbukti mengalami cedera, maka dianjurkan meminimalkan gerakan dan cegah cedera lanjutan, istirahat, kompres air es, dibebat atau diganjal," lanjutnya.
Menurutnya, selain penanganan awal, pemberian gel atau krim dapat pula digunakan.
"Dengan catatan, mengikuti saran dokter ahli orthopedi agar hasil yang didapatkan lebih maksimal," jelasnya.
Donny menyarankan agar segera ke dokter orthopedi guna mendapatkan penanganan yang lebih spesifik jika patah tulang, nyeri hebat dalam lingkup sendi, tulang maupun di area jaringan lunak hingga nyeri kronis dan bertambahnya bengkak pada area muskuloskeletal.
"Harus segera diatasi jika mengalami patah tulang, kecelakaan atau luka tusuk. Dalam penanganan tersebut, pihak kami tetap menjalankan prosedur protokol kesehatan di masa new normal ini. Operasi diakibatkan cedera muskuloskeletal dapat dilakukan jika diperlukan," kata dia.
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem pada tulang sendi dan jaringan lunak. Tulang terdiri dari 270 tulang saat lahir dan 206 tulang saat dewasa. Organ tulang berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, menyangga tubuh dan tulang memiliki kemampuan sembuh yang sangat baik.
Adapun persendian merupakan pertemuan antar tulang yang berfungsi sebagai engsel dan memungkinkan terjadinya pergerakan sedangkan jaringan lunak terdiri dari otot, saraf dan pembuluh darah.