Gak Cuma Vitamin, Ini Faktor Penting Tingkatkan Imunitas Anak

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Head of Departement of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel, Prof. Yvan Vandenplas, MD, PhD memaparkan bahwa mikrobioma gastrointestinal atau keseimbangan mikrobioma di dalam usus yang sehat berperan sangat penting untuk mengembangkan sistem imunitas anak sejak dini. 

Mikrobioma merupakan seluruh ekosistem mikroba yang ada di dalam sebuah organ. Mikrobiota usus yang merupakan bakteri baik bifidobacteria sangat berperan penting untuk mendukung sistem imunitas dalam memproduksi antibodi.

“Mikrobioma merupakan seluruh ekosistem mikroba yang ada di dalam sebuah organ. Mikrobiota usus, bakteri baik bifidobacteria, berperan penting untuk mendukung sistem imun dengan memproduksi antibodi, mengontrol peradangan, mengencangkan sambungan usus dan mendorong toleransi terhadap makanan. Untuk itu, keseimbangan komposisi bakteri baik bifidobacteria harus dipelihara agar dapat terus memberikan manfaat dengan pemberian prebiotik,” kata Prof. Yvan dalam webinar yang bertajuk 'Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal', belum lama ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Prof Yvan menunjukkan bahwa nutrisi mengambil peran yang cukup penting dalam menentukan keseimbangan mikrobioma yang ada di dalam usus.

Secara lebih spesifik, ia menyampaikan prebiotik yang merupakan karbohidrat atau serat yang tidak dapat dicerna dan difermentasikan oleh bakteri dalam usus mampu merangsang perkembangan bakteri baik bifidobacteria. 

"Kombinasi prebiotik FOS dan GOS dengan rasio 1:9 dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuhan spesies bifidobacteria dan lactobacillus tertentu, mengurangi bakteri patogen, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. FOS dan GOS juga mampu membantu mendukung daya tahan tubuh dan mengurangi risiko infeksi." katanya.

Prof Yvan juga menjelaskan bahwa pada studi skala besar yang dilakukan pada 767 anak sehat berusia di atas 1 tahun dari 5 negara yang mengkonsumsi susu pertumbuhan dengan prebotik lcFOS/scGOS dan n-3 LC PUFA ditambahkan ke dalam susu. Hasilnya adalah mereka memiliki infeksi risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi susu sapi.