Pakar Klaim Indonesia Mampu Produksi Massal Vaksin COVID-19
- U-Report
VIVA – Para peneliti tengah berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk COVID-19, termasuk Indonesia. Salah satu perusahaan yang sedang menggodok vaksin tersebut adalah Biofarma.
Menurut ahli farmakologi, Prof dr. Taruna Ikrar MPharm, MD, PhD, Indonesia memiliki peluang untuk memproduksi vaksin untuk virus corona jenis baru itu. Bahkan, jika memang berhasil, maka perusahaan Biofarma bisa memproduksinya secara besar-besaran.
"Biofarma dan Kalbe Farma produksi vaksin tentu iya (berpeluang). Kalau nanti approval (oleh WHO), biofarma bisa memperbanyak (vaksinnya)," ujarnya dalam acara virtual Ngopi Pagi, Rakyat Merdeka, Senin 13 Juli 2020.
Peneliti Obat dan Vaksin di ASGCT, US itu menuturkan peluang tersebut bisa terbuka lebar jika diiringi dengan aksi nyata oleh para peneliti. Apalagi, vaksin ini juga sudah tercatat di WHO sebagai vaksin COVID-19 potensial. "Hanya bagaimana kita melakukan aksinya, jangan hanya teori. Biofarma bekerjasama dengan Cina di uji klinis 1. Sudah masuk WHO untuk variabel potensi vaksin," paparnya.
Baca Juga: #TanyaDokter: Aturan Minum Obat Hipertensi Vs Kolesterol
Kendati begitu, proses pengembangan vaksin masih cukup jauh dengan dua tahapan lagi. Di tahap dua, vaksin akan diuji efektivitasnya dan di tahap tiga, akan diujicoba pada sampel besar
"Harapannya, masuk Indonesia sudah fase 2 dan 3, jangan jalan di tempat. Karena ketika sudah di fase 1, artinya sudah terbukti aman," kata dia.
Tahap selanjutnya, vaksin harus diberikan pada populasi lebih besar dengan berbagai kelompok seperti usia ataupun gender. Untuk itu, Prof Taruna memprediksi bahwa vaksin corona buatan Indonesia bakal siap di tahun 2021 mendatang.
"Hitungan saya kalau saya dengar dari Departemen Kesehatan, Biofarma baru mulai fase dua di September. Sekitar 5 bulan untuk fase 2 dan 3. Paling tidak awal tahun depan diketahui hasilnya," kata dia.