Berapa Lama Waktu Dibutuhan untuk Sembuh dari COVID-19?
- pixabay
VIVA – Aktivitas masyarakat kini perlahan sudah berjalan normal meski kewaspadaan terhadap COVID-19 tetap harus tinggi. Hingga Minggu, 21 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan hingga totalnya mencapai 45.891.
Meski angka tersebut juga diiringi dengan penambahan pasien positif yang sembuh, namun perjalanan mereka yang terinfeksi dan positif cukup panjang untuk bisa terbebas dari penyakit itu.
Lantas, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari virus corona?
Riset dari King's College London (KCL) menemukan bahwa sekitar 1 dari 20 orang yang didiagnosis COVID-19 mengalami gejala jangka panjang yang berlangsung setidaknya selama satu bulan, jika tidak di banyak kasus gejalanya akan berlangsung lebih lama.
Data dari riset KCL menunjukkan bahwa sekitar 10 persen orang yang mengalami gejala COVID-19 selama sedikitnya 25 hari setelah didiagnosis. Dan, 5 persen dari orang-orang itu masih sakit selama satu bulan kemudian.
NHS mengatakan mengenai kesembuhan dari kondisi COVID-19 akan butuh waktu.
"Jangka waktu yang dibutuhkan bervariasi dari orang ke orang dan penting untuk tidak membandingkan diri Anda dengan lainnya. Gejala yang ada bisa bertahan hingga beberapa bulan setelah Anda terkena COVID-19 dan ini bisa sangat normal," demikian pernyataan NHS.
Direktur Rekanan Klinis Bupa Health Clinis Dr. Amilia Alifrangis mengatakan, bahkan pada kasus virus corona yang ringan, gejala penyakitnya masih tetap butuh waktu hingga tiga minggu untuk mereda.
"Virus ini nampaknya bisa menyebabkan kelelahan parah tertentu, yang bisa berlangsung dua atau tiga minggu," ujarnya seperti dikutip laman Metro.
Dia juga menganjurkan agar setiap orang yang ingin berolahraga lagi setelah menderita COVID-19 dan gejala yang berhubungan dengan penyakit itu harus melakukannya secara perlahan dan sangat berhati-hati.
"Secara umum, jika Anda ingin mulai latihan lagi, paling baik adalah menunggu 10 hari setelah sembuh dan mulai dengan pelan," lanjutnya.
Olahraga seperti yoga, pilates, dan peregangan sederhana atau berjalan kaki (saat Anda selesai masa isolasi) adalah beberapa cara terbaik untuk memulai.
"Jika dada Anda mulai merasa sesak, berhenti dan bicarakan dengan dokter," saran Alifrangis.
Menurut NHS, gejala utama virus corona meliputi:
- Suhu tinggi, artinya Anda merasakan panas saat menyentuh dada atau punggung.
- Batuk baru yang terus menerus, artinya batuk yang sering selama lebih dari satu atau tiga jam, atau sering sekali batuk dalam waktu 24 jam.
- Kehilangan atau perubahan indera perasa atu penciuman, artinya Anda menyadari tidak bisa mencium atau merasakan apapun, atau sesuatu berbau atau terasa berbeda dari biasanya.