Heboh Dexamethasone Ampuh Obati Corona, WHO Masih Ragu
- Freepik/freepik
VIVA – Setelah remdesivir, favipiravir, hydroxychloroquine dan chloroquine, kini giliran obat generik dexamethasone, yang dielu-elukan sebagai obat yang ampuh menyelamatkan pasien Virus Corona atau COVID-19.
Namun, Badan Kesehatan Dunia alias WHO meragukan hal itu, menurut Direktur Kedaruratan WHO memang telah diumumkan dalam ujicoba Inggris untuk mengurangi kematian di antara pasien virus corona dengan kondisi kritis. Namun, dia mengatakan terlalu dini untuk mengubah cara pengobatan pasien.
"Ini adalah salah satu terobosan yang akan kita perlukan untuk menangani COVID-19 secara efektif. Tetapi, ini masih data awal," kata Dr. Michael Ryan, saat jumpa pers, dikutip Times of India, Jumat 19 Juni 2020.
"Kami akan mengumpulka kelompok pakar yang diperlukan, dan mengambil keputusan seputar saran klinis kami ke negara-negara," lanjut dia.
Ryan mengatakan, ini bukan saatnya untuk tergesa-gesa mengubah praktik klinis. Selain itu, sangat penting untuk memahami masalah seperti seberapa banyak dosis yang harus digunakan untuk pasien, bagaimana pasien akan dinilai, dan apakah pasokan obat memadai.
Pada Selasa, 16 Juni 2020, ketika para peneliti Inggris mengumumkan temuan mereka, departemen kesehatan mengatakan, dexamethasone telah disetujui untuk mengobati semua pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, jika terbukti efektif.
Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mencatat dalam dua bulan terakhir, ada lebih dari 6 juta kasus virus corona dan kasus-kasus masih meningkat secara global. Dalam dua bulan pertama, padahal baru ada 85.000 kasus yang dilaporkan, yang sebagian besar berasal dari Tiongkok. 71.cms