4 Cara Alami Turunkan Kolesterol Saat di Rumah

Ilustrasi diet/menurunkan berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di masa pandemi COVID-19 ini, menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang sangat penting. Namun, selalu berada di rumah selama beberapa bulan kerap membuat bobot tubuh naik dan kolesterol pun mengintai.

Seringkali saat di rumah, banyak orang tidak memperhatikan pola makan dan kurang aktivitas fisik. Hal itu disinyalir menjadi penyebab utama bobot meningkat dan kolesterol naik. Bahayanya, kadar kolesterol yang naik, biasanya tidak ada gejala.

Risiko terjadinya kejadian yang fatal pun semakin meningkat. Maka itu, pemeriksaan berkala komponen lemak darah atau profil lipid menjadi hal yang penting untuk tetap dilakukan di masa pandemi ini. 

Beberapa komponen lemak darah akan diperiksa di laboratorium ketika Anda melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah, yaitu kadar kolesterol total, kolesterol low-density lipoprotein (LDL, yang biasa disebut sebagai kolesterol “jahat”), kolesterol high density lipoprotein (HDL, biasa dikenal dengan kolesterol “baik”), serta trigliserida. Gangguan metabolisme lemak darah ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, serta penurunan kadar HDL.

Mulailah memeriksa kadar lemak darah Anda, bila Anda sudah menginjak usia 40 tahun. Beberapa rumah sakit kini sudah menyediakan layanan drive-thru untuk pemeriksaan laboratorium. Jadi Anda dapat mengecek kadar kolesterol agar kondisi tetap sehat selama masa pandemi ini.

"Pemeriksaan berkala ini menjadi penting, karena adanya hubungan antara gangguan metabolisme lemak darah tersebut dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung koroner dan stroke," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Franciscus Ari, Sp.PD., dalam siaram pers, Selasa 16 Juni 2020.

Lebih lanjut, gangguan metabolisme lemak darah dapat disebabkan oleh banyak hal seperti gaya hidup, adanya penyakit lain yang memicu kenaikan kadar lemak darah, seperti penyakit hormon tiroid, gangguan ginjal, diabetes melitus, atau karena faktor genetik (keturunan). Maka, jika Anda memiliki orangtua dan keluarga dengan kadar kolesterol yang tidak normal, sebaiknya ajak juga untuk memeriksakan kadar kolesterol darah secara berkala. 

Hati-hati, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga turut meningkatkan kadar kolesterol Anda. Salah satu faktor penyebab kadar kolesterol tidak normal yang dapat dimodifikasi adalah gaya hidup. 

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, dapat dilakukan dengan beberapa mudah dan praktis. Yuk, perhatikan apa saja yang harus Anda lakukan agar kadar kolesterol tetap terjaga. 

Aktivitas fisik atau olahraga 

Aktivitas fisik yang disarankan meliputi program latihan yang mencakup setidaknya 30 menit dalam 4 sampai 6 kali seminggu. Kegiatan yang disarankan meliputi jalan cepat, bersepeda statis, ataupun berenang 

Terapi nutrisi medis

Anda disarankan mengonsumsi diet rendah kalori yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak

Berhenti merokok

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa merokok memiliki efek negatif pada kadar HDL dan rasio LDL/HDL. Berhenti merokok minimal 30 hari dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan

Mengurangi asupan alkohol 

Mengurangi asupan alkohol dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL.