Ternyata Telur Goreng Tak Baik untuk Sarapan

Telur setengah matang.
Sumber :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri

VIVA – Sarapan menjadi kunci utama untuk memulai hari sebagai sumber energi dalam menjalankan aktivitas. Salah satu menu pilihan paling mudah dan favorit banyak orang adalah telur.

Telur termasuk ke dalam kelompok protein hewani yang baik bagi tubuh. Kandungannya yang tinggi akan nutrisi baik bagi tubuh, membuatnya selalu menjadi pilihan utama untuk sarapan.

Apalagi, telur dapat dengan mudah diolah seperti kombinasi telur mata sapi dan nasi hangat serta taburan kecap. Nyumm, sederhana tapi begitu nikmat, kan?

Olahan lain yang tak kalah menarik antara lain telur dadar, omelet, hingga orak arik. Kalian suka yang mana, nih? Di antara olahan telur favorit kalian, adakah salah satunya yang suka telur rebus?

Ya, butuh pengolahan yang tepat untuk konsumsi telur agar membuat kenyang lebih lama dan menjaga bentuk tubuh tetap ideal. Direbus menjadi cara paling sederhana dan sehat.

"Sarapan tinggi protein membuat kenyang lebih lama dan paling bagus dipilih adalah telur. Tapi, jangan digoreng karena minyak kalorinya tinggi, direbus aja lalu ambil putihnya aja," ujar dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Samuel Oetoro SpGK, dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Rabu 3 Juni 2020.

Kuning telur mengandung lemak yang cukup tinggi sehingga sebagian orang perlu menghindarinya. Kombinasikan telur dengan sumber karbohidrat seperti nasi atau roti serta sayuran sebagai sumber serat.

"Roti tawar enggak ada seratnya, maka isiannya itu selain putih telur harus tambah sayur sehingga kenyang lebih lama," ucapnya.

Sebaiknya, hindari penambahan mayonaise atau bumbu lain yang mengandung tinggi lemak bagi kalian yang sedang dalam proses diet. Temani sajian telur saat sarapan dengan segelas susu low fat yang sehat dan menjaga badan tetap ideal.