6 Kasus Baru COVID-19, Wuhan Bakal Lakukan Tes Massal

Pemandangan Kota Wuhan Paska pencabutan status lockdown
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA – Pemerintah China mengambil langkah besar untuk melakukan tes pada 11 juta masyarakat di Wuhan usai infeksi COVID-19 kembali terjadi. Setelah 35 hari tak terdeteksi adanya virus corona jenis baru, klaster baru menyeruak dan menimbulkan kekhawatiran di Negeri Tirai Bambu itu.

Dikutip dari Daily Star, Pemerintah setempat langsung melakukan langkah melakukan tes massal dalam waktu 10 hari. Mereka memprioritaskan tes dilakukan pada kelompok yang rentan dan yang tinggal di lingkungan yang terdeteksi kasus baru itu. Diketahui, 6 pasien COVID-19 itu tinggal di blok perumahan yang sama. 

Wuhan sebelumnya menjadi pusat penyebaran utama COVID-19 dan kemudian menyebar ke seluruh China dengan 4.633 kematian serta 82.919 kasus positif. Langkah lockdown dilakukan untuk mempersempit penyebaran. Dengan langkah itu, perlahan mulai banyak yang sembuh dan akhirnya tak ada lagi kasus baru hingga pemerintah tak lagi memberlakukan lockdown. Sayang, akses yang kembali terbuka membawa dampak akan hadirnya kasus baru.

Di Indonesia sendiri, kasus COVID-19 diprediksi masih kian bertambah. Hal ini membuat Dinas Kesehatan melalui rumah sakit rujukan melakukan penambahan fasilitas isolasi berupa 210 tempat tidur.

Ciputra Hospital CitraGarden City - Jakarta Barat dan Ciputra Hospital CitraRaya - Tangerang yang pada tanggal 1 Mei 2020 telah mengoperasikan ruang isolasi bertekanan negatif dengan total kapasitas 210 tempat tidur (bed) untuk menangani pasien COVID-19. Keduanya tersebut ditunjuk Dinas Kesehatan Propinsi sebagai RS Jejaring Pelayanan COVID-19 untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten yang memiliki standar fasiltas yang sesuai dengan petunjuk teknis sarana, prasarana ,dan bangunan untuk manajemen pasien COVID-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik keterlibatan rumah sakit swasta untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang terus bertambah. Adapun sebanyak 13 rumah sakit di DKI Jakarta ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan dan terdapat rumah sakit lainnya yang ditunjuk sebagai rumah sakit jejaring untuk menangani pasien COVID-19 mengingat masih tingginya jumlah pasien positif COVID-19 berada di wilayah Jakarta.

“Penanganan yang cepat dan tepat dari tenaga medis serta fasilitas rumah sakit yang memadai adalah kunci dari kesembuhan pasien COVID-19. Dengan adanya dukungan dan bantuan dari Ciputra Hospital, Pemerintah berharap pasien COVID-19 dapat segera ditangani sedini mungkin, untuk mencegah penyebaran mata rantai COVID-19,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Jakarta.

Ciputra Hospital saat ini juga menyediakan layanan rapid test dan swab test dengan RT-PCR bekerjasama dengan laboratorium non-rujukan pemerintah untuk meningkatkan akurasi diagnostik pasien dengan kriteria ODP, PDP, dan COVID-19 dengan menggunakan sistem drive thru melalui pendaftaran via website cihos.com/covid dengan jadwal mulai tanggal 11 Mei - 16 Mei 2020 pada pukul 08.00 wib – 11.00 wib.