AC Tingkatkan Penularan Virus Corona, Ini Aturan Suhu Ideal di Rumah

Ilustrasi AC/pendingin ruangan.
Sumber :
  • Pixabay/triosolution1

VIVA – Penggunaan air conditioner atau AC menjadi salah satu cara paling populer untuk mengusir hawa panas di rumah. Tapi, di tengah pandemi COVID-19 seperti ini muncul beberapa laporan yang menyebut bahwa AC bisa meningkatkan penyebaran virus corona.

Dikutip dari laman Times of India, India Society of Heating Refrigerating and Air Conditioner Engineers (ISHRAE) memberikan panduan bagaimana mengatur suhu AC yang ideal. Suhu AC di rumah idealnya beroperasi antara 24-30 derajat Celsius dan kelembapannya seharusnya berada di antara 40-70 persen.

Saran ini juga menganjurkan agar ruangan ber-AC harus memiliki ventilasi yang baik dengan membiarkan jendela sedikit terbuka dan udara dibersihkan dengan penyaringan alami. Jika ada exhaust fan di dekatnya, bisa dinyalakan untuk memberikan ventilasi yang lebih baik.

Panduan itu juga memberikan saran penggunaan pendingin evaporasi (desert coolers) untuk menghalau panas dan menurunkan suhu. Kamu bisa memasukkan penyaring atau filter ke dalam pendingin ini untuk menjauhkan debu dan menjaga higienitas. Penting juga untuk memastikan bahwa pendingin menarik udara dari luar untuk memberikan ventilasi yang baik dan jendela harus dibiarkan terbuka untuk mengurangi kelembapan.

Sementara untuk penggunaan kipas angin, jendela harus dibiarkan terbuka untuk memberikan ventilasi yang baik dan exhaust fan, jika ada di dekatnya, harus dinyalakan untuk alasan yang sama.

Namun, masalah yang lebih besar ada pada pendingin pusat yang biasa ada di mal, gedung perkantoran, rumah sakit, dan area lainnya. Pendingin jenis ini bisa memicu meningkatnya peluang penyebaran virus corona ke orang lain di dalam gedung yang sama jika ada satu orang yang membawa virus itu. Itulah sebabnya untuk fasilitas luar rumah ini, ventilasi dengan udara luar ruangan sangat dianjurkan.