Pria 71 Tahun Sembuh dan Donorkan Plasma Darah untuk Vaksin Corona

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA – Seorang pria bernama Jose Abdelnoor sembuh dari virus corona atau COVID-19 di usianya yang cukup renta, 71 tahun. Dengan kesembuhannya itu, ia memutuskan untuk mendonorkan darahnya untuk digunakan sebagai terapi pengobatan virus corona jenis baru tersebut. Lantas, benarkah plasma darah jadi harapan baru para pasien COVID-19?

Sebelumnya, Jose dan sang istri yang sudah masuk di kelompok lanjut usia serta memiliki penyakit penyerta, mendapat keajaiban untuk sembuh dari COVID-19. Padahal, mereka termasuk kelompok yang rentan terhadap virus corona jenis SARS-CoV-2.

"Ini sangat mengejutkan, tapi kondisi ini memberi perubahan besar, karena dengan infeksi virus, butuh banyak dukungan psikis. Kamu harus merasa seperti mendorongnya kuat-kuat," kata sang istri, Evelyn Diaz, dikutip dari ABC123, Selasa, 28 April 2020.

Kini, keduanya dinyatakan negatif dan Jose mendonorkan darah sebagai bentuk eksperimen para dokter yang berusaha menyembuhkan pasien dengan plasma darah dari mereka yang sudah sembuh. Dengan mendonorkan darahnya, keduanya berharap dapat membantu pasien yang tengah berjuang melawan virus itu.

"Bagiku, mendonasikan plasma adalah bentuk berbagi kehidupan," kata Jose.

Sejalan dengan itu, plasma darah saat ini mulai dipikirkan oleh para peneliti dan tenaga medis untuk dijadikan terapi pengobatan COVID-19. Menurut para pakar, plasma darah dari pasien yang sembuh memiliki antibodi yang tinggi untuk melawan virus corona.

"Antibodi dari darah para pasien yang sembuh ini sudah pernah terpapar corona dan dari situ akan ditransfusi ke pasien yang masih positif, agar antibodinya bisa melawan infeksi yang masih berlangsung," kata spesialis medis internal Dr. Christopher Romero dikutip dari laman Valley Central.

Antibodi dari plasma darah pasien yang sembuh menjadi kunci para tim medis untuk menyembuhkan COVID-19. Dengan beberapa kali tes plasma pada pasien yang terlihat cukup efektif, Romero berharap ini bisa menjadi terapi untuk menyembuhkan penyakit menular ini.