Heboh Bikin Cairan Diffuser Pakai Antiseptik, Pakar: Buang-buang Energi

Ilustrasi disinfektan/membersihkan rumah.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Baru-baru ini nama selebgram Dinda Safay jadi sorotan lantaran memberikan tutorial membuat cairan diffuser dengan menggunakan antiseptik yang diklaim dapat membunuh virus dan bakteri. Bahkan, selebgram itu menyebut bahwa cairan yang dibuatnya dapat membunuh virus corona atau COVID-19. 

Melalui Diskusi online Mengenal Karakter Virus SARS-CoV-2 untuk Ketepatan Penanganan Pasien COVID-19, yang diadakan oleh Bakrie Center Foundation, Ketua Tim Penanganan COVID-19 & Juru Bicara RS Persahabatan untuk COVID-19, dr.Erlina Burhan,Sp.P(K), turut angkat bicara.

Menurutnya, antiseptik itu seharusnya untuk jaringan hidup. 

"Contohnya, kalau ingin membersihkan luka pakai antiseptik. Kalau untuk benda-benda mati adalah disinfektan, bukan antiseptik," tegasnya saat diskusi oleh melalui grup WhatsApp, Jumat, 17 April 2020. 

Dokter Erlina menjelaskan, membersihkan udara dari virus dengan cairan diffuser hanya membuang-buang energi, karena virus tidak terdapat di udara. 

"Saya kira agak terlalu membuang-buang energi kalau membersihkan udara dari virus itu dengan menyemprot seperti itu. Karena virus itu kan tidak melayang-layang di udara. Tapi virus itu ada di droplet yang dikeluarkan dari mulut atau hidung pasien yang terinfeksi," lanjut dia. 

Droplet menyebar langsung ke orang sekitarnya kalau jaraknya memungkinkan. Jika tidak ada orang, maka droplet akan menempel pada permukaan benda-benda mati. Benda-benda tersebut lah yang seharusnya disemprot dengan disinfektan bukan antiseptik. 

"Sekiranya disemprotkan ke udara antiseptik tadi dan kebetulan ada pasien-pasien yang alergi terhadap zat yang dikandungnya, contohnya pasien-pasien asma, itu bisa juga men-trigger terjadinya serangan," tuturnya.