Kalbe Siapkan Laboratorium Pemeriksaan PCR
- pixabay
VIVA – Pemerintah bekerja sama dengan PT Kalbe Farma untuk pemeriksaan spesimen COVID-19 menggunakan metode PCR. Nantinya pihak Kalbe melalui laboratoriumnya akan mampu memeriksa 8 ribu spesimen setiap bulannya.
“Hari ini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mendapatkan dukungan dari Kalbe Farma Tbk. Laboratorium pemeriksaan PCR untuk penderita COVID-19 dengan kapasitas 8 ribu tes per bulan dan ini gratis untuk rumah sakit rujukan,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan dalam konferensi persnya di BNPB Jakarta, Kamis 16 April 2020.
Di sisi lain, direktur Kalbe Farma, Sie Djohan menjelaskan, laboratorium Kagen Inolab ini telah beroperasi sejak 13 April 2020 lalu untuk melakukan tes PCR. Nantinya kata dia, skema pemeriksaan ini berawal dari pengambilan sampel dari swab, usapan hidung dan tenggorokan akan dilakukan di rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut, kemudian sampel itu akan dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
“Kalgen Inolab per tanggal 13 April sudah siap menyediakan tes PCR ini yang merupakan gold standar untuk pemeriksaan COVID-19 dengan deteksi RNA virus SARS CoV 2 menjadi standar baku pemerintah Indonesia dan WHO,” jelas dia.
Sie menjelaskan hingga saat ini kapasitas 140 tes per hari atau kira-kira 4 ribu tes per bulan. Yang nantinya, kata dia akan ditingkatkan menjadi 8 ribu tes per bulan setelah mesin ekstraksi otomatis tiba di Jakarta.
“Hasil pemeriksaan laboratorium Kalgen Inolab akan diketahui selama 24 jam sejak sampel kami terima. Atau sampel yang masuk hari ini hasilnya akan bisa diketahui keesokan harinya,” kata dia.
Sie melanjutkan, laboratorium Kalgen Inolab ini menjadi laboratorium swasta pertama yang mempunyai fasilitas dengan bio safety level 2+. Serta perawatan pemeriksaan sumber daya manusia yang terlatih sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan melalui surat edaran Menteri Kesehatan tentang pedoman kesehatan uji RT PCR untuk laboratorium yang melakukan COVID-19.
“Sebagai laboratorium pemeriksaan COVID-19, Kalgen Inolab tidak melayani pasien perorangan tapi hanya menerima sampel dari rumah sakit khususnya rumah sakit rujukan COVID-19,” jelas dia.