Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Uang Kertas?

Uang kertas pecahan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Jumlah pasien virus corona kian hari kian bertambah. Terakhir, Pemerintah Indonesia mengumumkan sebanyak 172 pasien dinyatakan positif COVID-19

Salah satu yang membuat jumlah pasien COVID-19 melonjak dengan signifikan, lantaran proses penularannya yang relatif cepat. Virus corona disebut-sebut bisa bertahan di permukaan suatu benda hingga beberapa waktu. 

Belakangan juga sempat beredar kabar bahwa virus ini bisa bertahan di uang kertas dan menularkannya ke orang lain. Namun, benarkah anggapan tersebut?

Menurut Pakar Kesehatan Publik, Prof.Dr.Hasbullah Tabrany MPH, uang kertas bisa jadi terkena percikan ludah orang yang positif virus corona dan tanpa sadar diterima orang lain dan memiliki risiko menularkan. 

"Makanya kalau setelah pegang uang, pegang pintu, yang mungkin ada virusnya, segera cuci tangan pakai sabun atau pakai alkohol atau hand sanitizer. Insya Allah bisa hilang," ujar Hasbullah dalam tayangan Ayo Hidup Sehat, tvOne, Selasa, 18 Maret 2020. 

Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang secara rutin dan teratur untuk mencuci tangannya, Hasbullah meminta mereka untuk tidak terlalu khawatir. Virus sendiri memang bisa bertahan selama dua atau tiga jam di atas permukaan benda. Tapi ia akan mati ketika terkena cairan yang mengandung alkohol atau detergen. 

"Yang paling penting cuci tangan bersih pakai sabun, air mengalir dan kalau bisa pakai sanitizer atau pakai alkohol yang campuran hidrogen peroksida. Itu akan membuat kita jauh lebih aman, tidak tertular," kata dia. 

Lebih jauh, untuk menghindari penularan lewat uang kertas, ia juga menyarankan untuk menggunakan transaksi non-tunai. Sehingga tidak perlu ada kontak dekat dang risiko terjadinya penularan.