Bukan Hanya Cegah Corona, Cuci Tangan Pakai Sabun Bisa Tekan Angka Kematian

Ilustrasi mencuci tangan.
Sumber :
  • Freepik/shayne_ch13

VIVA – Jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19, semakin hari semakin bertambah. Sebagai langkah pencegahan, salah satu cara yang penting dilakukan adalah dengan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan sabun. 

Tentunya, mencuci tangan juga harus dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu dengan aturan minimal 20 detik. Jika hal itu dilakukan, bukan hanya dapat mencegah COVID-19, tapi juga menekan angka kematian. 

Hal itu diungkapkan oleh Head of Skin Cleansing and Baby PT Unilever Indonesia, Tbk, Maulani Affandi, saat diskusi kewaspadaan rumah sakit dan masyarakat dalam hadapi potensi penyebaran COVID-19, yang diselenggarakan oleh PERSI dan Unilever Indonesia. 

"Menurut data WHO, penerapan cuci tangan pakai sabun bisa menekan angka kematian yang disebabkan oleh diare hingga 45 persen. Dan, menekan angka korban infeksi pernapasan akut hingga 23 persen. Nah, ini data global," ujarnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 13 Maret 2020. 

Namun sayangnya, data di Indonesia menunjukkan angka yang masih mengkhawatirkan. Belum banyak orang Indonesia yang melakukan kebiasaan baik ini, apalagi pakai sabun. 

"Kalau misalnya kita melihat data-data di Indonesia, cuci tangan pakai sabun ini memang masih harus terus kita bangun kebiasaannya. Karena, dari 47 persen orang Indonesia itu masih memiliki akses yang terbatas terhadap air bersih. Dan hanya 36 persen yang saat ini melakukan cuci tangan pakai sabun," kata dia. 

Maulani menjelaskan, bahwa cuci tangan memang terlihat sepele namun membawa dampak yang sangat besar untuk menekan tingkat infeksi penyakit. 

"Kita bersama-sama bisa meningkatkan kesadaran dan kemandirian dari kita semua, bahwa ini sangat bermanfaat untuk menekan tingkat infeksi dari penyakit," tuturnya.