8 Khasiat Lidah Buaya, Atasi Luka Bakar Hingga Turunkan Gula Darah
- VIVA/ Ngadri/ Kalimantan Barat
VIVA – Lidah buaya sangat terkenal karena khasiatnya untuk kecantikan. Selain kecantikan, tanaman ini juga identik dengan pengobatan secara tradisional.
Menilik lebih jauh, ternyata lidah buaya bukan tanaman sembarangan. Tim VIVA merangkum beberapa fakta menarik terkait dengan tanaman yang bentuknya panjang berwarna hijau disertai duri tersebut yang juga dilansir dari laman Medical News Today.
Gel Penuh Vitamin
Setiap daun yang tumbuh pada lidah buaya bisa mencapai panjang 30-50 cm. Selain cukup panjang, daun lidah buaya mempunyai jaringan berlendir gel yang mempunyai banyak vitamin.
Dalam gel tersebut mempunyai sebagian besar senyawa aktif di antaranya, vitamin, mineral, asam amino dan antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut banyak dipakai pada bahan-bahan kosmetik, farmasi dan makanan. Maka, jangan heran apabila lidah buaya banyak ditanam untuk keperluan seperti ini.
Antioksidan dan Antibakteri
Gel dengan jumlah banyak yang terdapat pada daun lidah buaya ternyata mempunyai banyak zat antioksidan dan juga polifenol. Zat-zat tersebut bisa membuat tanaman ini menjadi obat sebagai antibakteri.
Polifenol merupakan senyawa yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu yang bisa menyebabkan infeksi pada manusia.
Untuk Luka Bakar
Kulit daun lidah buaya biasa digunakan untuk obat oles daripada dimakan. Temuan ini memang sudah menjadi hal lumrah sejak dulu. FDA (Food and Drug America) juga menyetujui lidah buaya sebagai obat kulit pada tahun 1959.
Biasanya, lidah buaya dipakai untuk mengobati luka bakar, terutama luka bakar karena paparan sinar matahari. Bahkan, ini sangat efektif untuk pengobatan luka bakar tingkat satu dan dua.
Mengurangi Plak Gigi
Kerusakan gigi dan penyakit gusi merupakan masalah kesehatan yang sudah umum terjadi. Biasanya masalah ini disebabkan oleh penumpukan plak (biofilm bakteri) di sela-sela gigi.
Fakta menariknya, lidah buaya sangat ampuh untuk membunuh bakteri Streptococcus mutans yang kerjanya memproduksi plak di mulut, serta ragi Candida Albicans. Ketika digunakan sebagai obat kumur, jus lidah buaya sama efektifnya dalam mengurangi penumpukan plak gigi seperti obat kumur biasa.
Mengobati Sariawan
Dalam sebuah penelitian, gel yang ada pada daun lidah buaya tidak hanya mempercepat penyembuhan sariawan, tetapi juga meredam rasa sakit berlebihan yang ditimbulkan oleh sariawan. Makanya, penggunaan lidah buaya baik sebagai tambalan atau gel telah terbukti membantu dalam pemulihan penyakit mulut ini.
Mengurangi Sembelit
Lateks yang terdapat pada bagian bawah kulit daun lidah buaya ditengarai bisa mengurangi penyakit pencernaan seperti sembelit. Residu kuning yang lengket ini mempunyai beberapa senyawa yang ampuh dalam mengobati penyakit tersebut.
Di antaranya adalah Aloin atau Barbalion yang mempunyai sama efektifnya dengan obat pencahar yang ampuh. Namun, lidah buaya tidak dapat membantu meredam gangguan pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus dan penyakit radang usus.
Memperbaiki Kulit dan Mencegah Keriput
Pada suatu penelitian yang dilakukan oleh 30 wanita dengan usia di atas 45 tahun, penggunaan gel pada daun lidah buaya yang dioles ternyata meningkatkan produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas kulit selama 90 hari lamanya.
Di kesempatan lain, lidah buaya juga dipercaya mengurangi Eritema (kemerahan pada kulit), psoriasis, dan dermatitis radiasi. Selain itu, lidah buaya juga bisa menghidrasi sel-sel kulit.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Tanaman dari daratan Arab ini ternyata juga dipercaya sebagai obat herbal diabetes tradisional. Sebabnya, lidah buaya dapat merangsang sesitivitas insulin dan membantu meningkatkan manajemen gula darah.
Penelitian ini didukung oleh para penderita diabetes tipe 2 baik hewan dan manusia. Hasilnya sangat menjanjikan dengan mengkonsumsi ekstrak lidah buaya.
Laporan: Abdulah Saputra