Sebar COVID-19, Gereja Korea Selatan Pernah Gelar Pertemuan di Wuhan

Pemeriksaan virus corona atau pneumonia Wuhan di Korea Selatan.
Sumber :
  • Allkpop

VIVA – Jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan melonjak drastis, bahkan mengkhawatirkan. Tercatat, infeksi virus corona melonjak melampaui 700 kasus dalam rentang satu minggu.

Sebagian besar kasus yang baru muncul berasal dari kota Daegu, dan lebih dari setengah kasus yang dikonfirmasi terkait dengan asosiasi agama lokal. Sebanyak 329 anggota dari Gereja Shincheonji Yesus dinyatakan positif terpapar virus COVID-19. 

Penularan itu bermula dari seorang wanita berusia 61 tahun yang terserang demam pada 10 Februari. Ia diketahui menghadiri setidaknya empat layanan gereja sebelum didiagnosis positif virus corona.

Dilansir dari laman South China Morning Post, salah satu jemaat dari Gereja Shincheonji Yesus menyebut bahwa anggota gereja tersebut sempat mengadakan pertemuan di Wuhan hingga Desember lalu. Mereka baru berhenti ketika mereka menyadari bahwa komunitas mereka terpapar virus corona COVID-19, penyakit yang sebelumnya tidak diketahui yang disebabkan oleh virus.

"Rumor tentang virus mulai beredar pada bulan November tetapi tidak ada yang menganggapnya serius," kata salah seorang anggota gereja, seorang guru TK berusia 28 tahun.

“Saya berada di Wuhan pada bulan Desember ketika gereja kami menangguhkan semua pertemuan segera setelah kami mengetahui tentang virus corona,” kata wanita itu, yang menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

Dia mengatakan kelompok itu terus berbagi khotbah dan ajaran secara online, tetapi sebagian besar anggota telah pulang ke rumah pada awal liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.

Hingga pagi ini, berdasarkan data yang dipaparkan dalam laman SCMP, ada total 80,389 kasus virus corona. Setidaknya ada 2.711 kasus kematian, dan 27.483 orang yang sembuh dari virus ini. 

Khusus di Korea Selatan, tercatat ada 977 kasus COVID-19. Dari kasus itu tercatat ada 11 kematian akibat virus corona ini.