Jalanan Sepi, 10 Kota di Italia Ditutup Akibat Virus Corona COVID-19
- Global Cases by Johns Hopkins CSSE
VIVA – Pihak berwenang di Italia utara baru-baru ini memerintahkan penutupan sekolah, bar dan ruang publik lainnya di 10 kota menyusul banyaknya kasus virus corona baru.
Lima dokter dan 10 orang lainnya dinyatakan positif terkena virus crona di Lombardy. Lebih dari 50.000 orang telah diminta untuk tinggal di rumah di daerah tersebut. Sementara semua kegiatan publik seperti perayaan karnaval, missa gereja, dan acara olahraga telah dilarang hingga satu minggu.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan semuanya terkendali, dan menekankan pemerintah mempertahankan tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi.
Hingga kini, jalanan di kota-kota terlihat sepi. Hanya beberapa orang terlihat di luar, dan tanda-tanda menunjukkan ruang publik ditutup.
Di Casalpusterlengo, papan pesan elektronik besar di luar balai kota bertuliskan "Coronavirus: masyarakat mohon untuk tetap di dalam rumah sebagai tindakan pencegahan".
Kota pertama yang ditutup adalah Codogno, dengan populasi 15.000, di mana tiga orang dinyatakan positif terkena virus, termasuk seorang lelaki berusia 38 tahun dan istrinya, yang sedang hamil delapan bulan. Tiga orang lainnya telah dites positif dengan tes coronavirus novel pertama dan sedang menunggu hasil definitif mereka.
Walikota Codogno Francesco Passerini mengatakan berita tentang kasus-kasus itu "telah memicu alarm" di seluruh kota di selatan Milan. Wabah penyakit COVID-19 yang dimulai pada bulan Desember telah menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menginfeksi lebih dari 75.500 di Tiongkok.
Lebih dari 1.150 orang telah terinfeksi dan delapan orang meninggal di 26 negara lain, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO terkait mewabahnya virus corona atau COVID-19.