Peneliti Sebut Virus Corona COVID-19 Bukan dari Pasar Wuhan
- Pixabay
VIVA – Para peneliti di China menemukan bahwa virus corona jenis baru, COVID-19 yang mewabah bukan asli berasal dari pasar makanan laut di Wuhan. Peneliti menyebut bahwa virus itu sebenarnya dari tempat lain yang kemudian menginfeksi hewan di sana.
Dikutip dari laman NKH, Xishuangbanna Tropical Botanical Garden dari Chinese Academy of Sciences baru-baru ini mempublikasikan penemuan itu di situs resminya. Penelitian itu merupakan studi gabungan dengan para peneliti dari Chienese university.
Para peneliti menyebut bahwa studi itu telah menganalisa data genetik dari 93 sampel virus dari 12 negara. Hasilnya, virus yang ditemukan di pasar di Wuhan itu datang dari tempat lain.
Virus itu lalu menyebar dengan cepat ke seluruh hewan dan manusia di pasar tersebut. Para peneliti mengatakan kesimpulan mereka itu didukung dengan mempelajari waktu ketika pasien jatuh sakit.
Peneliti tersebut menambahkan, virus lalu dengan cepat menyebar dalam dua periode yakni 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020. Lalu transmisi antar manusia mungkin mulai terjadi di awal Desember atau akhir November 2019.
Para peneliti mengatakan jika peringatan yang lebih luas dan lebih kuat dikeluarkan setelah penyebaran virus pada awal Januari, itu bisa membatasi penyebaran infeksi di seluruh dunia yang dimulai akhir bulan itu. Sayangnya, kini penyebaran sudah terlanjur meluas ke berbagai negara.
Hingga kini, pasien terinfeksi COVID-19 tercatat mencapai angka lebih dari 2000 sementara kematian akibat COVID-19 sudah menelan ratusan korban. Selain China, negara lain yang juga tercatat memiliki kasus COVID-19 tertinggi yaitu Korea Selatan.