Update Kondisi WNI di Natuna, Hingga Jumat Ini Semuanya Sehat

Evakuasi WNI di Wuhan Terkait Penyebaran Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww

VIVA – Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi dari Hubei, China memasuki hari kelima observasi di Kepulauan Natuna, Riau. Hingga saat ini para WNI tersebut dalam keadaan sehat. Hal ini diungkapkan Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan, drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid. 

"238 orang yang ada di sana bersama tim KBRI 5, tim penjemput 11 semuanya, bahwa orang yang dibawa ke Hubei yang dalam keadaan sehat sampai ke Indonesia, sampai hari kelima dalam keadaan sehat," kata Vensya Sitohang di Kementerian Kesehatan, Jumat 7 Februari 2020.

Dia melanjutkan, mereka yang berada di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau setiap harinya akan dilakukan pemantauan suhu tubuh sebanyak dua kali. Berdasarkan hasil pemeriksaan suhu tubuh hingga saat ini, para WNI yang telah berada di Natuna tidak ada yang menunjukkan suhu di 38 derajat.

"Hasil pemantauan suhu tidak ada yang terpantau di 38 derajat dan pemantauan suhunya baik," sebutnya.

Di sisi lain, drg. Vensya menjelaskan, para WNI yang tengah diobservasi di Natuna juga melakukan berbagai aktivitas setiap harinya. Mulai dari olahraga hingga kegiatan lain yang berkaitan dengan meningkatkan kesehatan imunitas dari dalam diri sendiri. 

"Ada aktivitas, seperti hari ini melakukan ibadah sholat Jumat, olahraga, dibuat kegiatannya senyaman mungkin, konseling penyuluhan kesehatan," jelas dia. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengendalian penyakit berbasis lingkungan. Mulai dari pemeriksaan makanan sebelum didistribusikan kepada para WNI, pemeriksaan air minum, hingga pengelolaan limbah masker yang digunakan para WNI. 

"Makanan ini perlu dicek sebelum dibagikan, pemeriksaan ilmiah bakteri tiap harinya enggak ditemukan tidak sesuai makanan sehat, komposisi yang layak. Pemeriksaan biologis air minum diperiksa, pengelolaan sampah juga. Untuk limbah masker dikelola dengan baik," Vensya menjelaskan.

Tim juga melakukan pendampingan terkait psikososial para WNI yang saat ini tengah diobservasi.

"Kesehatan jiwa, tetap didampingi olahraga rilis permasalahan, pendampingan psikososial. Ini perlu edukasi proses observasi dan akan dijalankan beberapa hari ke depan. 14 hari dibangun komunikasi agar ada kesepakatan untuk semua ikuti kegiatan bersama," terangnya.