Kelelahan Tangani Virus Corona, Seorang Petugas Kesehatan Tewas
- The Paper
VIVA – Seorang tenaga medis muda yang bertugas menangani virus corona Wuhan (2019-nCoV) di China dikabarkan meninggal setelah sempat pingsan karena terlalu banyak bekerja. Dia ditemukan tewas di asramanya oleh rekan-rekannya.
Menurut The Paper seperti dilansir laman World of Buzz, tenaga medis tersebut diidentifikasi sebagai Song Yingjie dan baru berusia 28 tahun. Song Yingjie adalah wakil pemimpin kelompok farmasi di sebuah pusat kesehatan di daerah Henshang yang terlibat dalam menjaga agar virus tersebut tetap di luar jangkauan.
Song telah bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang ditempatkan di Yuelin Expressway. Song ingin mengerjakan tugasnya dan bersikeras untuk bekerja setiap hari mulai tanggal 25 Januari, yang merupakan hari pertama Tahun Baru China.
Dia bertanggung jawab atas distribusi pasokan medis kepada rekan-rekannya dan bekerja keras selama 10 hari dan sembilan malam saat negara itu berjuang untuk mencegah virus corona. Pada 3 Februari, ia akhirnya menyelesaikan shift jam 12.00 dan kembali ke asramanya untuk istirahat.
Mirisnya, rekan-rekannya kemudian menemukan dia meninggal di asrama dan diyakini dia meninggal karena gagal jantung yang disebabkan oleh terlalu banyak bekerja. Pihak berwajib masih menginvestigasi kasus ini.
Dikabarkan sebelumnya, hingga Selasa pagi 4 Februari 2020 jumlah korban meninggal dunia akibat wabah virus corona di China tercatat ada 425 orang, setelah otoritas di Provinsi Hubei melaporkan 64 korban terbaru pada Selasa kemarin.
Selain korban tewas, juga terjadi peningkatan tajam jumlah orang yang positif terinfeksi yakni 3.235 kasus baru. Bertambahnya jumlah kasus virus corona ini menjadikan total keseluruhan pasien terinfeksi di China lebih dari 20.400, berdasarkan angka yang sebelumnya dikeluarkan oleh pemerintah pusat.