38 Pasien Dinyatakan Negatif, Indonesia Masih Bebas Virus Corona
- ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww
VIVA – Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono kembali memastikan bahwa hingga saat ini masih belum ditemukan kasus virus novel corona. Ia memaparkan bahwa dari sejumlah pasien yang dalam pengawasan, semuanya dinyatakan negatif terpapar virus dari China itu.
"Update situasi ada di Indonesia bahwa sampai saat ini informasi dengan orang dengan pemantauan dan pengawasan terus kita collect dan dari spesimen yang kami terima jumlahnya 38 karena pemahaman proses yang lebih cepat kami laporkan dari 38 yang diterima dari 26 rumah sakit indonesia hasilnya semua negatif," ungkap Anung Sugihantono melalui sambungan telepon kepada wartawan, Selasa, 4 Februari 2020.
Anung juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pasien, baik dalam status pengawasan atau pun pemantauan sesuai dengan protokol. Ia juga mengatakan bahwa pihak pemerintah akan memberikan pelayanan seoptimal mungkin
"ini yang harus diwaspadai untuk tidak mengendurkan kewaspadaan tapi dengan upaya yang terukur tidak menimbulkan kepanikan dan harus dengan protokol kesehatan yang prinsip disiplin seperti yang disampaikan," ungkap Anung.
Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang berasal dari Wuhan, Cina, kini telah menyebar ke 27 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan 11.952 kasus yang dikonfirmasi dan 259 kematian pada 1 Februari 2020.
Pada tanggal 31 Januari, 2 kasus virus corona novel pertama di Inggris, 2 kasus pertama di Rusia, dan kasus pertama di Swedia dan di Spanyol telah dilaporkan. Kanada melaporkan kasus ke-4. Pada 30 Januari 2020, jumlah total kasus virus corona yang baru melampaui SARS yang memengaruhi 8.096 orang di seluruh dunia.
Beberapa negara seperti Jerman, Jepang, Vietnam dan Amerika Serikat telah melaporkan kasus pada pasien yang tidak secara pribadi mengunjungi Cina, tetapi tertular virus dari orang lain yang pernah mengunjungi Wuhan, Cina. Kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia ini adalah yang paling parah.