Orang dengan Dua Kondisi Ini, Hindari Posisi Tidur Miring

Ilustrasi wanita tidur.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tidur diketahui dapat mengistirahatkan tubuh dan mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian beraktivitas. Durasi tidur yang disarankan adalah 7-9 jam pada orang dewasa. Namun, bukan hanya durasi tidur saja yang dapat memengaruhi kesehatanmu lho, tapi juga posisi tidur. 

Posisi tidur yang salah dianggap dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti pegal-pegal, sakit pada leher, kesemutan hingga sakit pinggang. Lalu, posisi tidur seperti apa yang baik dan tidak menimbulkan masalah kesehatan?

Melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Selasa 28 Januari 2020, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr Rita Kumalasari, Sp.KFR, memberi penjelasan mengenai posisi tidur yang baik dan benar. 

"Untuk posisi tidur itu senyamannya kita. Mau miring kiri, kanan, telentang, itu selama kita nyaman, tidak merasa sesak, tidak merasa pegal, itu bisa, diperbolehkan," ujarnya.

Namun, hal itu hanya berlaku untuk orang-orang normal yang tidak memiliki gangguan kesehatan. Sedangkan untuk orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu tidak diperbolehkan tidur dengan posisi miring ke kiri, terutama bagi yang memiliki masalah kesehatan pada jantung. 

"Bila tidur miring ke kiri, letak jantung yang ada di dada kiri akan terasa seperti terhimpit. Tidur miring ke kiri juga bisa membuat denyut jantung lebih cepat. Selain itu, jantung akan mendapatkan aliran darah secara berlebihan. Jadi sebaiknya, orang yang memiliki masalah pada jantung disarankan untuk tidur miring ke kanan," kata dr. Rita Kumalasari. 

Sebaliknya, orang yang memiliki masalah asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) dan ibu hamil, tidak disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan. 

"Penderita asam lambung akan lebih buruk jika tidur miring ke kanan. Begitupun dengan ibu hamil yang lebih disarankan untuk tidur miring ke kiri. Ini dapat membantu sirkulasi dan aliran darah ke plasenta," tutur dia.