Bibir Sumbing Rentan Bullying, Lakukan Operasi Sejak Usia 3 Bulan
- Pixabay/MagicH
VIVA – Setiap tahunnya, di Indonesia lebih dari 9.000 anak terlahir mengalami kelainan celah bibir alias sumbing bibir dan kelainan sumbing langit-langit.
Umumnya, anak-anak tersebut akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti sulit makan, sulit bernapas, sulit bicara, risiko kurang gizi, hingga masalah sosial, salah satunya sulit berteman dan mendapatkan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.
Untuk itu, sangat disarankan bagi orangtua yang memiliki anak terlahir sumbing untuk segera melakukan tindakan operasi, dimulai dari bayi usia 3 bulan.
"Semua tergantung kondisi pasien, tapi kalau dia mengalami sumbing bibir, langit-langit bibir, dan gusi, maka sumbing bibirnya itu dikerjakan pada usia 3 bulan. Kemudian langit-langitnya dikerjakan pada usia 1,5 tahun atau 18 bulan. Semua dikerjakan di bawah usia 5 tahun atau di bawah usia sekolah," ujar dr. Denny Irwansyah, SpBP- RE, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.
Selain dari segi estetika, melakukan operasi bibir sumbing sejak usia dini juga untuk menghindari anak mendapatkan bullying ketika mulai masuk usia sekolah. Selain itu, menyiapkan anak saat masuk sekolah agar bisa berkomunikasi dengan baik.
"Perlu diingat, melakukan operasi bibir sumbing tidak hanya mengobati bibir pasien, tapi juga membantu memperbaiki kondisi psikologis keluarga pasien. Jadi, tidak hanya pasiennnya saja yang tertolong, tapi keluarga pasien secara psikologis akan tertolong," kata dia.
Terkait operasi, dr. Denny menjelaskan, operasi bibir sumbing akan dilakukan secara bertahap. Rata-rata, pasien bibir sumbing akan dioperasi 4-5 kali secara bertahap.
"Kadang ada beberapa kasus yang ketemu dengan kita sudah terlambat, sehingga kesulitan dalam melakulan operasinya jauh lebih besar, jadi hasilnya kurang sempurna. Sehingga diperlukan operasi lanjutan, rata-rata, pasien bibir sumbing ini kita lakukan operasi 4-5 kali sampai selesai," tutur dr. Denny.
Menurut dia, beberapa kondisi yang ia sebut terlambat antara lain, seharusnya pasien bibir sumbing harus dioperasi sejak usia 3 bulan, sedangkan sumbing langit-langit bibir 18 bulan. Namun, jika pasien baru datang ke dokter bedah saat usia 15 tahun, proses pembedahan akan jauh lebih sulit dibanding saat masih anak-anak.
"Lebih sulit karena celahnya lebih lebar, jaringannya juga sudah lebih ketat," jelas dr. Denny.
Jika ditangani sejak dini, bekas luka pada pasien bibir sumbing akan jauh lebih baik. Selain itu, saat melakukan operasi, dokter bedah plastik tidak hanya melakukan rekonstruksi, tapi juga memerhatikan faktor-faktor estetik dari hasil operasi tersebut.