Kemenkes: 171 Orang Positif Hepatitis A di Depok
- Pixabay/pexels
VIVA – Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa laporan terbaru kasus hepatitis A di Depok hingga 3 Desember 2019 kemarin sebanyak 262 kasus. Sementara itu, dari angka tersebut, sebanyak 171 orang di Depok positif terinfeksi hepatitis A.
"262 orang sudah tunjukan gejala dan tanda hepatitis A. Sudah lakukan rapid diagnosis test. Terakhir angka yang sudah positif IGM dan IGG adalah 171," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Anung Sugihantono, M.Kes.,dalam temu media di Gedung Kemenkes RI, Rabu 3 Desember 2019.
Anung menjelaskan bahwa sejak awal Kemenkes pertama kali menerima laporan kejadian Hepatitis A di Depok tersebut sejak tanggal 21 November. Adapun kejadian tersebut pertama kali terjadi di SMPN 20 Depok.
"Ini KLB yang mirip di Pacitan artinya ada pada satu wilayah dengan jumlah yang cukup besar dalam satu kurun waktu. Sampai saat ini belum ada laporan kematian," tambahnya.
Mengenai gejala yang ditunjukkan mencakup mual dan perubahan warna kuning. Kemudian untuk memastikan penyakit hepatitis A tersebut, dilakukan tes darah yang menghasilkan dua jenis yaitu IGM dan IGG.
"Kalau positif IGM artinya infeksi masih baru. Kalau positif IGG artinya infeksi kasus lama. Kalau IGG saja tidak ada IGM, bisa saja infeksinya yang sudah lama terjadi bertahun-tahun lalu," ujar Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD, KGEH, di kesempatan yang sama.
Irsan menambahkan bahwa seseorang yang sudah punya IGM lalu IGG akan kebal seumur hidup. Sehingga perlu dipahami bahwa hepatitis A hanya kena sekali seumur hidup.