Sakit Pilek? Belum Tentu Kamu Kena Influenza, Bisa Jadi Selesma

Ilustrasi influenza/flu/bersin/pilek.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Influenza adalah penyakit saluran napas akut, yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Sayangnya, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan. Padahal, influenza bukanlah pilek biasa yang sering diderita banyak orang.

Pilek yang banyak diderita orang disebut selesma, gejalanya pun berbeda dengan influenza. Jika influenza ditandai dengan sering sakit kepala dan demam tinggi yang berakhir dalam 3-4 hari, namun pada selesma, dua gejala tersebut jarang terjadi.

Data World Health Organization menunjukkan, bahwa sekitar 5-10 persen orang dewasa dan 20-30 persen anak-anak terkena influenza setiap tahunnya. Selain itu, sekitar 290-650 ribu orang meninggal dunia karena influenza.

Ditemui di acara Media Briefing World Flu Day 2019, Ketua Indonesia Influenza Foundation, Prof dr Cissy B Kartasasmita menekankan pentingnya peran berbagai pihak di seluruh dunia, dalam mengatasi epidemi influenza.

"Kita bisa memulainya dengan menjalankan gaya hidup sehat yang dapat meminimalkan penyebaran virus, misalnya mencuci tangan dan menutup mulut serta hidung ketika bersin. Selain gaya hidup sehat, WHO juga merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan," ujarnya di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 25 November 2019. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, influenza adalah penyakit menular yang paling umum diderita para pelancong mancanegara, dan bisa dicegah dengan vaksin. Vaksinasi influenza merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus tersebut.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Prof Dr dr Iris Rengganis juga menekankan pentingnya vaksinasi influenza tahunan.

"Secara medis, respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali untuk proteksi yang lebih optimal," kata dia.