Sering Dilakukan, 4 Kebiasaan Ini Gak Disadari Picu Disfungsi Ereksi
- U-Report
VIVA – Disfungsi ereksi merupakan salah satu keluhan utama yang dialami kaum adam dalam momen bercinta. Terlebih, kondisi ini bisa membuat sesi bercinta menjadi kurang menyenangkan bahkan menurunkan kepuasan dari sisi pasangan.
Disfungsi ereksi merupakan kondisi di mana organ intim pria atau penis tidak bisa bertahan lama untuk melakukan ereksi saat penetrasi. Hal ini bisa berdampak pada ejakulasi dini yang memicu durasi bercinta menjadi sangat minim.
Baca juga: Ini Posisi Seks Tercocok bagi Pria Disfungsi Ereksi
Padahal, durasi yang cukup lama disertai penetrasi dengan ereksi yang pas, bisa mempererat keintiman dengan pasangan. Terlebih, momen bercinta yang memuaskan seringkali didambakan oleh para wanita yang menginginkan kepuasan dari suami.
Kondisi disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh beragam faktor termasuk pola hidup yang tidak sehat. Sayangnya, pola hidup tersebut cenderung menjadi kebiasaan secara tak sadar menyebabkan disfungsi ereksi.
"Pola makan tidak sehat, pembuluh darah tidak sehat karena diet tinggi gula dan lemak, merokok, serta begadang, stres berkepanjangan. Itu 4 pilar yang banyak memicu disfungsi ereksi," ujar spesialis kandungan dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dokter Boyke pun menyarankan agar disfungsi ereksi tidak dibiarkan. Kondisi tersebut memerlukan penanganan yang tepat. Ia menjelaskan bahwa salah satu cara menanganinya adalah melalui konsumsi obat yang tepat.
"Obat herbal tidak bahaya. Kalau obat dari zat kimia bahaya. Takut (efeknya) ke jantung karena bisa tekanan darah turun bahkan akhirnya (penis) tidak bisa bangun lagi. Obat-obat itu kenanya ke jantung," tegasnya.
Obat yang berasal dari kimia, kata Dokter Boyke, bukan dilarang dikonsumsi melainkan perlu dosis tepar dari dokter. Untuk itu, Dokter Boyke menegaskan pentingnya konsultasi ke dokter mengenai disfungsi ereksi yang dialami, khususnya mengenai penanganan yang diterima. Namun, perubahan pola hidup yang baik lebih diperlukan untuk mencegah disfungsi ereksi.