Kini Ada Teknologi untuk Atasi Masalah Kulit Berbasis AI dan DNA
- vstory
VIVA – Pernah enggak sih, saat kamu ditanya apa jenis kulit, kamu berpikir terlebih dahulu untuk menjawabnya dan tidak terlalu yakin dengan jawabanmu? Ya, kebanyakan dari kita tidak tahu pasti jenis kulit masing-masing, apalagi menyebutkan secara detail.
Akibatnya, kita hanya menebak-nebak jenis kulit kita dan mencoba-coba berbagai produk kecantikan atau skin care. Kalau kulit kamu tidak sensitif dan cocok dengan semua produk, mungkin tidak akan jadi masalah. Tapi, jika kulit kamu sensitif, asal pilih skin care bisa menimbulkan masalah kulit.
Untuk itu, yang kamu butuhkan adalah solusi yang tepat. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali secara pasti jenis kulit kamu sendiri. Namun tanpa diagnosa yang akurat, kamu hanya akan mendapatkan trial and error.
Tapi jangan khawatir, kini ada teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan DNA, yang memiliki keakuratan tinggi untuk mengenali jenis kulit dan permasalahan kulit kamu.
“Sistem pintar ini dapat menentukan produk yang sesuai dengan jenis kulit, dan kebutuhan unik setiap individu. Karena tidak ada individu yang sama, teknologi ini akan membantu merawat kulit dengan tingkat akurasi yang tinggi,” ujar Head of Erha DNA, dr Devina Nova Estikaratri di Jakarta, 24 Oktober 2019.
Teknologi ini terdiri dari tiga rangkaian. Sistem pertama adalah Smart Assistant, yaitu aplikasi yang dapat membantu mengidentifikasi jenis kulit, memantau perkembangan, hingga memberikan informasi yang bersifat interaktif sesuai dengan karakter kulit Anda.
Sistem kedua Smart Innovation, yaitu test kit berupa alat yang terdiri dari DNA swab, sebagai media pemeriksa karakter genetik kulit, Moisture tester untuk mengetahui kelembapan kulit, dan Skin Lens untuk mengetahui kondisi pori-pori.
Sistem ketiga adalah Smart Treatment, yaitu skin care product yang diberikan setelah melihat hasil pemeriksaan dari DNA kamu.
"Melalui sistem alogritma dan hasil tes DNA, basis data kemudian akan menentukan rangkaian produk yang paling sesuai dengan kondisi kulit konsumen,” kata Business Innovation Senior Manager Derma Global Ventura, Andreas Antoninus.